Oleh : Yeni Aprilia
Pertama kali menginjakkan kaki di Kota Semarang. Julukannya Kota Lumpia. Hal yang terlintas dipikiran yaitu kuliner dan tempat wisatanya.
Ibu kota Jawa Tengah ini, jelas memiliki keanekaragaman lokal yang kaya. Mulai dari kuliner khas, destinasi wisata, kebudayaan, industri, pusat pemerintahan provinsi, dan sebagainya.
Sepenggal kalimat mengenai beberapa destinasi wisata, diantaranya : Lawang Sewu, Tugu Muda, Taman Puri Maerakaca. Ada juga Klenteng Sam Poo Kong, Pagoda Avalokitesvara, Kota Lama, dan masih banyak tempat lainnya.
Sebagai seorang mahasiswa rantau, saya memilki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap isi kota ini. Maka dari itu, penelusuran pun dimulai dari beberapa destinasi yang sangat terkenal di kota ini.
Lawang Sewu
Destinasi pertama yang menjadi ikonik Kota Semarang yaitu Lawang sewu dan Tugu Muda. Lokasinya di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah. Dahulu Lawang Sewu merupakan stasiun kereta api. Kemudian pada masa pendudukan Jepang digunakan sebagai penjara.
Lawang Sewu ini terkenal cerita mistis dan angker. Meskipun begitu tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Karena setiap sudut interior dan eksterior bangunan ini sangat banyak peninggalan sejarahnya. Sehingga pengunjung dibuat penasaran.
Ciri khas Lawang Sewu yaitu seperti namanya terdapat banyak pintu di sana. Jumlahnya yang hampir seribu. Maka disebut Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
Tiket masuk ke Lawang Sewu hanya berkisar Rp 10.000,- per orang untuk mengitari Lawang Sewu sampai puas sekaligus untuk berfoto ria. Di depan Lawang Sewu juga terdapat monumen bersejarah, yaitu Tugu Muda. Tujuan pembangunan Tugu Muda untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari Semarang pada 15-19 Oktober 1945.
Monumen tersebut berdiri diatas kaki yang melingkar dan dikelilingi kolam. Serta ada taman-taman yang dibangun. Sehingga menambah kesan indah kawasan ini. Hingga saat ini digunakan sebagai salah satu spot fotografi yang etnik.
Taman Puri Maerokaoco
Destinasi selanjutnya yaitu Taman Puri Maerokaoco yang menyajikan bangunan khas atau rumah adat dari 35 kabupaten dan kota madya yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga dilengkapi hasil industri atau kerajinan yang diproduksi oleh masing-masing daerah.
Puri Maerokoco juga menampilkan objek wisata air, wahana perahu dan becak air dengan nuansa tumbuhan mangrove. Itu mengelilingi sekitar danau, bianglala, kolam renang dan waterboom.
Kemudian ada miniatur bersejarah seperti Masjid Agung Demak, Menara Kudus, Candi Borobudur, dan sebagainya.
Tiket masuknya hanya berkisar Rp 10.000,- per orang ditambah biaya parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi. Taman Puri Maerokoco terletak di Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang Barat.
Klenteng Sam Poo Kong
Tidak kalah menarik dengan Lawang Sewu yaitu peninggalan sejarah lainnya yang terletak di Jalan Simongan 129, Bongsari, Semarang Barat yaitu Klentheng Sam Poo Kong. Seperti pada umumnya bangunan Klentheng dengan ciri khas warna merah dengan beberapa sentuhan kuning keemasan.
Bangunan tersebut terdiri dari perpaduan budaya Cina. Klentheng ini juga menjadi objek foto yang menarik bagi penggemar fotografi karena banyak relief dan ornamen sejarah dari seorang Laksamana Cheng Ho.
Untuk mengetahui lebih detailnya silakan mengunjungi destinasi wisata ini karena selain menikmati keindahannya juga mendapat pengetahuan sejarah tambahan.
Tiket masuk ke Klentheng Sam Poo Kong berkisar antara Rp 5000,- sampai Rp 10.000,- per orang.
Pagoda Avalokitesvara
Kawasan Watugong Semarang juga terdapat destinasi wisata yang menarik yaitu Pagoda Avalokitesvara di Vihara Budhagaya yang ditetapkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia oleh MURI. Pagoda ini memiliki tujuh tingkat yang tinggi keseluruhannya sekitar 45 meter dan setiap tingkatnya terdapat patung Amitaba.
Bagian kompleks Vihara ini tertata rapi yang dipadukan dengan keasrian lingkungannya sehingga dapat menjadi referensi tempat foto-foto apabila sedang berkunjung ke Semarang. Tidak ada tiket khusus untuk masuk, pengunjung hanya diminta bayar sukarela dan jika membawa kendaraan pribadi akan ditambah biaya parkir.
Kota Lama
Selanjutnya ke kawasan Kota Lama terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Tanjungmas, Semarang Utara. Secara umum karakter bangunan-bangunannya memiliki nuansa Eropa yang lebih condong ke ornamen-ornamen Belanda karena merupakan bangunan yang didirikan zaman pendudukan Belanda hingga saat ini masih berdiri kokoh.
Penduduk sekitar kerap kali menjulukinya sebagai kawasan Little Netherland. Kota Lama juga berdekatan dengan Stasiun Tawang yang memiliki landmark berupa Gereja Blendhuk. Bagi yang menyukai foto-foto gaya vintage kuno tetapi terkesan dinamis Kota Lama bisa dijadikan objek latar belakangnya.
Tidak ada tiket khusus yang harus dibayar untuk masuk kawasan ini, hanya saja jika membawa kendaraan pribadi dikenakan biaya untuk parkir atau jika ingin berkeliling menggunakan becak maupun delman membayar ongkos jasanya saja. Spot foto yang tergolong masih baru disana menyediakan museum 3D Art modern yang kekinian dan instagramable cocok sekali untuk para penggemar fotografi.
Itulah beberapa ulasan mengenai destinasi wisata Kota Semarang yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dan tentunya instgramable. Apabila sedang berkunjung ke Semarang tidak ada salahnya mencoba destinasi wisata tersebut.
Jika ingin yang bernuansa luar negeri bisa mengunjungi Kota Lama maupun Klentheng Sam Poo Kong sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri bila memang belum memiliki budget yang cukup.
Jika ingin yang bernuansa sejarah atau lokal bisa berkunjung ke Puri Merokoco, Tugu Muda dan sebagainya. Selamat mencoba destinasi wisata Semarang. Selain untuk menambah feeds instagram, tentunya juga memenuhi hasrat menenangkan pikiran sejenak dari penatnya keseharian kalian. Enjoy your trip!