Destinasi Kuliner Khas Ambon Yang Bikin Rindu

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar nama kota Ambon? Wisata yang indah, kuliner yang super enak, atau orangnya yang ramah-ramah dengan senyumnya yang super manis?

Ragam kekayaan kuliner Maluku inilah yang harus Anda coba khususnya yang ada di Pulau Ambon. Semua memang ada di Ambon.

Nah, kalau kamu sedang berlibur di ibu kota Maluku itu, kamu harus mencicipi berbagai kuliner lezat di bawah ini. Jangan sampai terlewatkan!

• Papeda dan Ikan Kuah Kuning

Ini dia hidangan paling terkenal dan paling direkomendasikan bagi wisatawan yang mengunjungi Ambon atau Kepulauan Maluku.

Papeda, mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar tentang makanan khas Ambon yang satu ini. Papeda merupakan makanan pokok masyarakat Ambon yang  terdapat di hampir semua daerah di Ambon.

Bahan baku papeda adalah sagu yang diolah menyerupai bubur, berwarna putih, bertekstur menyerupai lem dan rasa asli papeda adalah hambar.

Papeda sebaiknya disantap saat masih panas bersama kuah ikan kuning. Yang membuat cita rasa papeda mantap adalah kuah ikannya.

Kuah ikan kuning terbuat dari ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Namun papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, ataupun ikan kue.

Cara menyantap papeda cukup unik, yaitu papeda dipilin dengan alat seperti sumpit kayu, kemudian dipindahkan ke piring yang diberi kuah kuning lalu diseruput dari piringnya dan tanpa terputus.

• Ikan Komu Asar

Asar dalam bahasa Indonesia artinya asap. Jadi ikan komu asar adalah makanan yang      berasal dari ikan segar jenis tongkol, cakalang atau tuna yang dimasak dengan cara          ditusuk dengan bambu lalu diasap selama kira-kira satu jam.

Ikan komu asar ini paling nikmat disantap dengan nasi dan sambal colo-colo.

Cara memasaknya pun unik. Ikan utuh dibumbui terlebih dahulu, ditusuk bambu, dan        dibungkus daun pisang. Kemudian, asapi hingga matang. Kamu bisa menemukannya di      Pasar Mardika.

• Rujak Natsepa

  

   

  Dari namanya, bisa dipastikan lokasinya berada di Pantai Natsepa. Sama seperti rujak manis pada umumnya. Rujak ini berisi buah-buahan seperti kedondong, mentimun, pepaya, mangga, nanas, jambu air, belimbing, dan sebagainya.

  Bedanya, ada potongan buah pala yang dicampur dengan irisan gula merah dan kacang tanah goreng. Kamu bisa menikmatinya usai berenang di Pantai Natsepa yang jernih dan indah. Makin segar, deh.

• Sambal Colo-colo

  

  Nama sambalnya memang aneh, namun rasa pedasnya tiada tangdingannya. Sambal colo-colo ini merupakan sambal khas yang menjadi pelengkap wajib bagi masyarakat Ambon dalam menikmati makanannya.

  Sambal colo-colo terbuat dari rempah-rempah seperti bawang merah, cabai rawit, tomat muda, daun seledri yang diiris dan dicampur menjadi satu, lalu diberi taburan garam dan disiram perasan jeruk nipis.

  Sambal colo-colo ini juga dapat ditambahkan dengan daun kemangi dan irisan kenari mentah, dapat juga ditambahkan kecap manis.

  Sambal super pedas ini disajikan tanpa diulek. Rasa sambalnya cukup unik, perpaduan antara pedas dan asam dari perasan air jeruk nipis cukup menggoyang lidah dan membuat ketagihan.

  Jadi pergi ke Ambon, jangan lupa menyantap ikan asar dengan sambal colo-colo.