Destinasi Mesir Yang Wajib Dikunjungi  Oleh Mahasiswa Al-Azhar

Mesir Khan khalili 1

Bagikan

Mesir adalah sebuah negara di Benua Afrika Utara yang berbatasan dengan Israel dan jalur Gaza. Berada di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania, negara ini ternyata punya kekayaan alam dan sejarah yang luar biasa.

Dikenal sebagai rumah peradaban Mesir Kuno dengan piramida, kuil, monumen, mumi, masjid, biara dan gereja kuno, negara ini sangat cocok buat kamu yang senang ‘berburu keajaiban’ dari peradaban.

Untuk kamu yang sedang belajar menjadi mahasiswa di Al-Azhar harus mengunjungi keindahan alam yang dekat dengan Universitas Al-Azhar Mesir.

Khan Al-Khalili

Mesir Khan khalili 1
Mesir Khan khalili 1

Khan Al-Khalili adalah pasar seninya Cairo, begitu masuk komplek pasar kiri kanan disuguhi pemandangan warna-warni dari berbagai barang dagangan khas mesir.

Disinilah pusat oleh2 mesir dari mulai magnet-magnet, acecories, perhiasan batu-batu, perak, baju-baju galabia khas mesir, lampu-lampu, dompet-dompet dan tas dengan motiv khas.

Jangan sampai terlewatkan juga yaitu lukisan papyrus yang hanya ada dimesir. Dan yg paling asik harganya bikin melongo murah meriah muntah. Tapi ga afdol dong kalo belanja dipasar tradisional ga pake nawar..soo silahkan adu power disini

Belanja di Khan AL – Khalili di Cairo membuat kita heboh dan lupa batasan bawa bagasi. Aneka ragam souvenir khas. Mesir ada disini dan harganya murah meriah.

Ada lagi, mulai piring dengan kaligrafi Arab, sampai pada gambar gambar Firaun , isterinya dan lain lain. Gelas gelas , lampu lampu antik, dan aksesoris kalung, cincin dan gelang. Pokoknya kalau ke Cairo, wajib datang kemari. Disini kita bisa menawar, dan para penjual tidak marah, walaupun kita menawarnya lebih dari separuh harga yang ditawarkan.

Hadiqotul Azhar

hadiqotul azhar2
hadiqotul azhar2

Taman ini berdekatan dengan beberapa tempat penting di Kairo. Seperti kampus lama Al-Azhar, dan Mesjid Al-Azhar.

Hijaunya taman, dapat membuat kita lupa, kalau kita sedang berada di negara padang pasir. Ada danau kecil juga. Dan suasana bertambah damai serta sejuk dengan banyaknya pepohonan dan rumput.

Dari taman ini kita bisa melihat langsung penampakan benteng sholahudin Al-Ayubi di ketinggian. Sungguh sangat eksotis, maka dari itu, tempat ini tidak pernah sepi, pasti selalu ramai oleh pengunjung.

Syari’ muiz

Syari' muiz
Syari’ muiz

Sebagaimana diketahui, bahwasanya Syari’ Mu’iz itu di dalamnya teradapat sebuah perkampungan penduduk. Konon, kota Kairo awalnya hanya sebatas untuk daerah sekitar Syari’ Mu’iz ini saja.

Setelah beberapa masa, cakupan kota Kairo meluas seperti yang kita ketahui bersama saat ini. Di tengah-tengah perkampungan ini juga terdapat masjid, pasar dan beberapa bangunan klasik, menarik nan  artistik yang masih berdiri kokoh.

Dan sebagian bangunan yang berdiri di sekitar Syari’ Mu’iz ini dulunya dibangun pada zaman Dinasti Mamluk. Kemudian ketika Dinasti Utsmani berhasil merebut kekuasaan, ia tidak menghancurkan bangunan yang dibangun oleh Dinasti Mamluk, akan tetapi ia malah membuat bangunan tandingan bangunan.

Di antara bangunan tersebut, terdapat suatu bangunan dengan istilah “Sabil”. Konon, Sabil adalah tempat minum sekaligus istirahat bagi orang yang melewati daerah ini.

Corak bangunan Sabil Utsmani berbeda dengan Sabil pada zaman Mamluk. Sabil pada zaman Utsmani bentuknya cembung seperti mengedepankan dada.

Sedangkan masjid peninggalan Utsmani,dari segi menaranya pun juga beda. Menaranya berbentuk lancip seperti pensil sebagai simbol untuk menggambarkan bahwa pada zaman Utsmani sangat perhatian dalam bidang  intelektual dan keilmuan.

Sekali lagi menulusuri kawasan Syari’ Muiz seperti memutar kembali rekaman perjuangan Islam di di bawah panji dinasi Umayyah, karena di sana banyak peninggalan bersejarah selain Qalawun, al-Nasir Muhammad Qalawun dan Barquq, yaitu Masjid Hakiem bin Amr Allah, Babu Futtuh,  makam as-Shaleh Nagm Ad-din Ayyub dll. Semuanya satu arah yang mudah dilalui, karena jalan tersebut sekarang sudah direnovasi.