Keunikan rumah betang
Dalam menjaga keunikan Rumah Betang ini, masyarakat Rumah Betang melaksanakan Gawai tahunan yang dilakukan pada bulan Juni.
Gawai adalah kegiatan masyarakat suku Dayak dalam rangka mengucapkan syukur kepada Jubata (Tuhan dalam suku Dayak) atas berkat panen yang melimpah setiap tahunnya.
Masyarakat suku Dayak pada saat Gawai menunjukkan aksi-aksi kekebalan tubuh, menunjungi rumah tetangga satu persatu. Setiap tamu yang datang akan dijamu makanan dan tuak.
Mali (Jangan dilakukan) jika tidak makan, jika memang tidak makan harus posek (Mencicipi sedikit) agar tidak kempunan (terkena musibah). Masyarakat suku Dayak saat panen juga akan memukul gendang dan menari untuk sebagai pujian kepada Jubata.
Pemerintah Kabupaten Sintang pun membantu dalam melestarikan Rumah Betang ini dengan memberikan renovasi secara berkala kepada Rumah Betang, sarana dan prasaran yang menunjang pengunjung seperti toilet.
Air terjun
Tidak hanya Rumah Betang yang menjadi dayak tarik untuk ke Desa Ensaid Panjang. Air terjun juga menjadi salah satu pemikat untuk datang kesini seperti air terjun Rendung, air terjun Telaga Surat dan air terjun Bejanji.
Salah satu air terjun yang mempesona adalah air terjun Rendung yang hanya memakan waktu 20-30 menit dari Rumah Betang Ensaid Panjang. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan memiliki pemandangan yang indah. Airnya yang masih jenih pun dapat diminum langsung dan membuat tenggorokan menjadi segar kembali.
Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke kota Sintang namun belum pergi ke Rumah Betang dan Air Terjun Bukit Rentap. Tidak hanya itu saja, pesona Bukit Kelam, Wisata Rohani Gua Maria Bukit Kelas dan air terjun Bukit Kelam juga menjadi keindahan alam yang memiliki keunikan tersendiri.