Kita ketahui, Mesir sebagai bagian dari Timur Tengah memang dikenal dengan destinasi wisata peninggalan peradaban masa lalu. Mungkin yang cukup terdengar dan tak asing adalah Piramida Giza.
Namun tak hanya itu saja, bagi kamu pecinta wisata sejarah coba juga jelajah kuil batu di Mesir. Salah satunya adalah Abu Simbel.
Tempat yang menjadi kuil di Mesir ini, didedikasikan bagi Ramses II alias Ozymandias. Usianya pun sudah sangat tua, pasalnya bagunan ini selesai dibangun sejak tahun 1244 SM.
Uniknya, kuil yang berada di Nubia, selatan Mesir ini sempat terlupakan keberadaannya. Hingga pada 1813, seorang ilmuwan budaya menemukan ujung atap kuil. Setelah melalukan berbagai penelitian dan rencana pembongkaran, penggalian pun dimulai pada tahun 1817.
Konon, seorang anak bernama Abu Simbel kerap mengantar orang yang ingin datang ke situs tersebut. Dari sanalah kuil itu dinamakan Abu Simbel.
Di tempat ini kamu bisa berkunjung ke kuil utama dan kuil kecil. Kuil utama merupakan kuil terbesar dan terindah pada masa kejayaan Ramses II.
Terdapat 4 Patung Paraoh yang masing-masing setinggi 20 meter menjadi pemandangan utama di sini. Adapun patung lain yang sedang mengangkat kedua tangannya, pertanda sedang menyembah matahari. Dinding di kuil batu ini juga dipenuhi dengan lukisan indah khas Mesir.
Hal menarik dari tempat ini adalah munculnya fenomena alam yang mengagumkan setiap dua kali dalam setahun. Pada 61 hari sebelum dan 61 hari setelah winter solstice (titik balik matahari musim dingin) sinar matahari menembus masuk ke dalam kuil dan menyinari patung-patung yang ada di Abu Simbel. Semua patung di tembok belakang kuil akan terkena sinar matahari dan memberikan pemandangan yang luar biasa.
Lebih uniknya lagi, hanya satu patung yang tidak terkena cahaya matahari yaitu patung Dewa Ptah. Menurut mitos Mesir, Dewa Ptah merupakan dewa kegelapan yang tinggal di dalam perut bumi.
Nah, untuk melihat fenomena luar biasa ini, kamu bisa datang ke Abu Simbel pada sekitar tanggal 22 Oktober dan 20 Februari.