Di Banda Neira, Anda Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah Bangsa

Bagikan

Pulau Banda Neira di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki banyak titik tempat wisata. Air lautnya jernih, tenang, berkilau seperti kaca. Bayangan Gunung Api Banda di seberang dermaga ikut terpantul di permukaan air.

Pulau ini adalah yang utama sekaligus pusat pemerintahan Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Kecamatan ini memiliki 12 pulau dengan total luas sekitar 172 kilometer persegi.

Rumah Budaya Banda Neira

Dua puluh lima meter dari pelabuhan terdapat museum Rumah Budaya. Di museum itu tersimpan berbagai jenis peninggalan zaman kolonial, dari meriam berbagai ukuran hingga tembikar.

Di zaman kolonial, ketika bangsa-bangsa Eropa berlomba mencari rempah-rempah hingga ke Asia, kepulauan ini memiliki peran penting.

Gugusan pulau ini dianggap surga rempah-rempah terutama pala. Begitu berharganya sampai-sampai Belanda rela menukar pulau Manhattan di New York yang dulu mereka kuasai dengan Pulau Rhun di Banda ke Inggris.

Rumah bersejarah

Di antaranya, empat rumah pengasingan empat tokoh founding fathers (bapak pendiri bangsa). Mereka adalah Bung Hatta, Syahrir, Cipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusumasumantri.

Keempat bapak pendiri bangsa tersebut diasingkan oleh penjajah Belanda karena aktivitas mereka yang menentang penjajahan pada 1930-an lalu.