Di Cimahi Bandung, Permainan Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah

Tempat-Wisata-Maribaya-Bandung

Bagikan

Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga berencana memasukan materi permainan tradisional ke kurikulum sekolah. Langkah tersebut ditempuh agar anak-anak bisa mengetahui dan melestarikan serta mengembangkan permainan tradisional.

Beberapa permainan tradisional yang ada di Kota Cimahi diantaranya Hadang, Tarompah Panjang, Dagongan, Egrang dan Sumpitan. Permainan tersebut kini mulai jarang dimainkan seiring teknologi yang terus berkembang.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengaku bersama dinas terkait dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) berupaya mengembangkan olahraga dan permainan tradisional. Salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan.

Tidak hanya itu, ke depan, ia berharap agar permainan dan olahraga tradisional bisa dimasukan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. “Saya harapkan begitu (masuk kurikulum). Misal senam pencak silat. Kami akan diskusikan,” ujarnya, Senin (29/4).

Lomba

Beberapa waktu lalu, Disbudpar Kota Cimahi menyelenggarakan lomba dalam
‘Invitasi Olahraga Tradisional Tahun 2019’ dalam rangka ulang tahun Kota Cimahi. Dimana, lomba diikuti siswa Sekolah Dasar (SD) dengan total 24 Gugus dan 381 peserta.

Menurutnya, keikutsertaan para siswa dalam invitasi olahraga tradisional merupakan upaya dalam melestarikan budaya. Mengingat katanya olahraga dan permainan tradisional sekarang sangat langka dimainkan generasi muda.

“Anak-anak sekarang itu lebih tahu teknologi dibandingkan olahraga tradisional. Kita harapkan warisan budaya ini lebih dicintai dan diketahui anak-anak,” katanya.

Dirinya mengatakan permainan ini menyehatkan dan menggembirakan. Sebab tidak membutuhkan alat-alat yang mahal.