Meningkatnya calon haji yang menggunakan kursi roda dari asal Embarkasi Surakarta meningkat hingga 100 persen di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Dilansir dari Antara bahwa Juru Bicara Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta Afief Mundzir di Asrama Haji Donohudan Boyolali mengatakan terdapat 199 calon haji yang menggunakan kursi roda dan 51 calon haji yang menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.
“Kami mencatat jamaah calhaj yang menggunakan alat bantu kursi roda hingga pemberangkatan Kloter 18 mencapai 119 orang, dan (pengguna) tongkat ada 51 orang,” katanya kepada wartawan.
Menurut keterangan, total jumlah calon haji yang menggunakan kursi roda dan tongkat sampai saat ini sebanyak 170 orang atau 100 persen dibandingkan tahun lalu.
Peningkatan ini juga seiring dengan banyaknya calon haji yang memiliki kondisi kesehatan berisiko tinggi yaitu berusia lebih dari 65 tahun. Calon haji berisiko tinggi dari Surakarta ini berjumlah 74 persen dari jumlah seluruh calon haji yang berasal dari Embarkasi Surakarta.
PPIH Embarkasi Surakarta, ia menjelaskan, sesuai standar prosedur operasi yang berlaku akan memberikan pelayanan khusus kepada anggota jamaah yang menggunakan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat. Mereka antara lain akan mendapat layanan ambulans untuk menuju bandara dari asrama haji.
PPIH Embarkasi Surakarta hingga pemberangkatan Kloter 18 asal Temanggung tidak menghadapi gangguan yang berarti dalam melayani jemaah.
Rombongan jemaah Kloter 18 asal Temanggung yang terdiri atas 356 orang telah diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Hari ini (12/7/2019) pukul 00.38 WIB atau lebih cepat tujuh menit dari jadwal semula.
Untuk keberangkatan selanjutnya yaitu Kloter 19 asal Temanggung dan Kebumen pukul 14.35 WIB, kemudian jemaah Kloter 20 asal Kebumen pada pukul 21.35 WIB.