Bunga tak selamanya identik dengan kaum hawa. Bagi suku Qahtani di Provinsi Asir Arab Saudi, bunga dibuat menjadi penghias kepala. Di sinilah pria mengenakan mahkota bunga.
Budaya ini memiliki makna tersendiri. Hiasan bunga berwarna merah dan jingga menyerupai penutup kepala mereka kenakan untuk menambah ketampanan dan kesehatan.
Hal itu karena hiasan kepala tersebut terbuat dari tumbuhan yang diyakini dapat mencegah penyakit, seperti sakit kepala.
Budaya yang dipertahankan
Ini merupakan budaya lama yang dipertahankan turun temurun. “Banyak pria Qahtani secara tradisional memahkotai kepala mereka dengan susunan tanaman, bunga, dan rumput yang dirangkai dengan indah,” tulis wartawan BBC Molly Theodora Oringer, dilansir di Al Arabiya, Jumat (11/1).
Kompetisi ketampanan
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, yang merupakan bagian dari seri perjalanan BBC yang disebut Our Unique World, Oringer menjelaskan konteks budaya itu berdasarkan penjelasan peneliti Thierry Mauger.
Menurut Mauger, pembuatan mahkota bunga dilakukan para lelaki suku Qahtan yang lebih muda sebagai kompetisi ketampanan. Mereka menggabungkan bunga dan tanaman sebaik mungkin. Biasanya mereka menggunakan bunga gemitir dan melati.
Pria paruh baya
Oringer menambahkan, pria paruh baya ke atas berlaku sebaliknya. Mereka membuat karangan bunga dari tanaman hijau seperti basil liar.
“Beberapa memakainya setiap hari untuk tujuan estetika, sementara yang lain menghiasi diri mereka pada acara-acara khusus seperti hari libur. Yang lain memilih herbal dan tanaman hijau khusus untuk obat mereka,” kata Oringer.
Penulis: Abarahmasrina