Oleh: Tika Yanti., A.Md., S.Farm
Selalu ada kisah dibalik kenyamanan yang diperoleh manusia saat ini. Salah satunya adalah kenyamanan dalam perjalanan ke suatu tempat. Awalnya di Indonesia, jarak dekat perjalanan umumnya dilakukan menggunakan sapi dan kuda.
Akan tetapi, untuk perjalanan jarak jauh, keretalah yang dipilih sebagai transportasi pembantu. Saat ini kereta masih digunakan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Kereta mampu mengarungi satu provinsi ke provinsi lain dengan jarak tempuh ribuan kilometer. Pada jaman dahulu, tentunya kereta yang ada di Indonesia tidaklah seperti sekarang ini. Sebelum mengenal MRT, tentu ada masa-masa kejayaan kereta uap.
Di Museum Kereta Api Ambarawa inilah Anda akan mempelajari ruang waktu kereta api untuk setia hingga saat ini menemani masyarakat Indonesia.
Museum Kereta Api Ambarawa terletak di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Dari arah Yogyakarta, Anda membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk tiba di lokasi ini. Hamparan sawah memenuhi pemandangan di sekitar museum.
Tempat parkir yang amat luas membuat para pengunjung tidak perlu khawatir kehabisan tempat. Inilah museum perkereta apian pertama di Indonesia yang memiliki berbagai koleksi kereta api dengan masa kejayaan yang berbeda-beda.
Setibanya di museum, Anda perlu memasuki loket untuk membeli tiket.
Loketnya sangatlah nyaman dan berisikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung, seperti jadwal keberangkatan kereta wisata yang hanya beroperasi pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional serta informasi mengenai harga tiket. Harga tiket anak yang terhitung adalah anak usia sekolah dasar.
Jadi jika Anda membawa balita, tidak perlu membayar tiket untuk anak Anda. Harga tiket saat itu di tahun 2018 adalah Rp 10.000 per orang dewasa. Tentu saja harga ini tidak berlaku bagi wisatawan asing.
Ketika tiket sudah dicetak, Anda akan memasuki jalur menuju ke museum sama halnya ketika berada di stasiun kereta api. Kemudian terdapat jajaran foto-foto kenangan dimana museum ini dulunya adalah sebuah stasiun kereta api.
Tampak berbagai pejabat Indonesia tempo dulu mengunjungi stasiun Ambarawa untuk berangkat ke berbagai daerah di pulau Jawa. Anda dibuat menjelajahi mesin waktu hanya dengan melihat berbagai foto yang ada.
Perjalanan masih panjang. Anda akan melihat berbagai koleksi kereta api dengan panjang yang beragam.
Bahkan model dan warnanya pun berbeda-beda. Ada kereta api uap dan kereta api jaman sekarang.
Semua terparkir dengan sangat rapi. Tentu ini menjadi pembelajaran yang sangat menarik bagi Anda dan anak-anak.
Papan penjelasan yang ada di setiap koleksi juga sangat informatif. Selain itu, pada sisi bangunan museum yang lain terdapat mushola dan taman untuk beristirahat.
Namun jika Anda masih penasaran dengan keseluruhan isi museum, sebaiknya berhenti di kursi tunggu penumpang.
Rasa nostalgia pun terjadi di museum yang dulunya adalah sebuah stasiun ini. Konsep bangunan nya yang sangat klasik mengingatkan kita tentang film-film kuno luar negeri. Ada pula jam dinding besar yang sungguh mirip dengan jam Big Ben di Inggris.
Tak hanya itu, seluruh bagian di dalam stasiun mencerminkan bagaimana padatnya aktivitas di stasiun Ambarawa pada jaman dulu.
Lorong yang ada sangatlah luas. Lumpuhnya aktivitas perjalanan kereta api di stasiun ini tidak lantas membuat stasiun Ambarawa menjadi tidak terawat.
Justru dengan dijadikan sebuah museum mampu menghidupkan kembali suasana stasiun Ambarawa tempo dulu.
Dilengkapi dengan loket tiket kereta dan ruang perkantoran yang ada membuat suasananya menjadi semakin hidup. Tak heran jika terdapat begitu banyak lokasi foto terbaik yang tentu saja sangat indah untuk dipublikasikan di sosial media.
Bagian yang unik dari museum kereta api Ambarawa adalah adanya kereta wisata yang akan membawa Anda menuju Bendono ataupun Tuntang.
Tarif yang ditawarkan pun bervariasi. Ini adalah pengalaman menggunakan kereta uap yang mungkin tak akan Anda lupakan selamanya.
Stasiun-stasiun tujuan yang dituju pun hanya akan dibuka jika kereta wisata ini beroperasi. Akan ada minimal penumpang untuk setiap tujuannya, namun jika Anda ingin menyewa secara pribadi sebaiknya jangan tanggung-tanggung untuk menikmati jarak tempuhnya.
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan sebuah objek wisata yang menarik, informatif, dan unik. Sangat cocok untuk dikunjungi anak-anak maupun dewasa. Begitu banyak pembelajaran di dalamnya namun tidak membuat bosan pengunjungnya.
Waktu terbaik mengunjunginya adalah sebelum sore hari selepas jam makan siang. Semilir angin membuat Anda betah berlama-lama di sini, namun tidak dengan kondisi perut yang kosong. Ternyata dibalik stasiun ini terdapat berbagai kisah yang mengantarkan kereta api menjadi teman terbaik masyarakat Indonesia hingga kini, khususnya masyarakat di Pulau Jawa.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…