Doa tahallul dilakukan sebelum dan sesudah memotong rambut bagi jamaah haji dan umroh. Tahallul merupakan rukun haji dan umroh yang tak boleh dilewatkan oleh para jamaah.
Doa tahallul, perlu diketahui oleh jamaah haji dan umroh. Sebaiknya menghafalkan doa ini sebelum melaksanakan ibadah haji atau umroh agar ketika tahallul bisa melafalkannya dengan sempurna.
Tahallul sendiri secara bahasa berarti menjadi boleh atau menjadi halal. Sedangkan pengertiannya secara syariat, adalah diperbolehkannya atau dibebaskannya seseorang dari pantangan ihram yang diwajibkan saat masuk miqat atau batas gerbang suci Makkah.
Saat melakukan tahallul, para jamaah diwajibkan mencukur sekurangnya tiga helai rambut.
Tahallul dalam Haji
Tahallul dalam rangkaian ibadah haji dibagi menjadi dua, yaitu tahallul awal dan tahallul tsani.
Pada tahallul awal, proses pemotongan rambut dilakukan baik secara keseluruhan atau beberapa helai saja. Ini dilakukan setelah melakukan dua rukun ditambah satu wajib haji, yakni ihram dan wukuf.
Kemudian dilanjutkan dengan aktivitas lainnya yaitu melempar jumrah aqobah. Setelah itu baru boleh melaksanakan tahallul awal. Setelah melakukan tahallul awal, jamaah haji terbebas dari sejumlah larangan ihram kecuali berhubungan suami istri.
Sedangkan, tahallul tsani dilakukan ketika semua rukun haji telah dilaksanakan termasuk thawaf ifadhah dan sai’ haji. Setelah tahallul tsani jatuh, maka semua larangan ihram boleh dilakukan kembali, termasuk hubungan suami isteri.
Tahallul dalam Umroh
Tahallul umroh dilakukan setelah seluruh rangkaian wajib ibadah umroh selesai dilaksanakan. Tahallul menjadi bagian paling akhir dari semua rangkaian ibadah umroh.
Perbedaan Tahallul Pria dan Wanita
Bagi pria, dianjurkan untuk mencukur seluruh rambutnya sampai habis, sedangkan bagi wanita dianjurkan memotong rambutnya sedikit saja, atau seujung jari.
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu Akbar, alhamdu lillaahi ‘alaa maa hadaana wal hamdu lillaahi ‘alaa maa ‘anamnaa bihi ‘alaiha.
Allaahumma haadzihi naadhiati fa taqabbal minni waghfir dzunuu bi, allaahummaghfir lil muhalliqqin wal maqshuuriin yaa waasi’al maghfirah, allaahummatsbut lii bikulli sya’ratin hasanatan wamhu’anni bihaaa sayi atan warfa’lii bihaa ‘indaka darajah.
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah atas petunjuk-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas apa-apa yang Dia karuniakan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal ibadahku) dan ampunilah dosa-dosaku.”
“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya. Ya Allah, tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut dengan satu kebajikan, dan hapuskanlah dengannya satu keburukan, dan angkatlah derajatku di sisi-Mu.”
Alhamdulillaahil ladzii qadhaa ‘anna manaasikana. Allaahumma zidnaa iimaanan wa yaqiinan wa’aunan waghfirlanaa wa liwaalidainaa wa lisaa iril muslimiina wal muslimaat.
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Ya Allah, tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan dan pertolongan. Dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…