Dongkrak Pariwisata, Jateng akan Perbanyak Gelaran Event Internasional

Bagikan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal memperbanyak kegiatan berskala internasional. Lokasinya memanfaatkan berbagai destinasi wisata di sana. Strategi ini akan menumbuhkan gairah pariwisata jateng sehingga semakin berdampak positif bagi perekonomian setempat.

Peningkatan kunjungan akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Para pengunjung pasti akan bertransaksi untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dan cinderamata.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho mengatakan, kegiatan berskala internasional yang digelar di destinasi wisata sudah terbukti menjadi magnet bagi para wisatawan mancanegara.

“Oleh karena itu, strategi ini akan digunakan Jawa Tengah dalam rangka membidik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara,” ungkapnya, di Semarang, beberapa waktu lalu.

 

Pariwisata jateng dan penurunan jumlah pelancong

Pesawat ke NTB Naik, Pariwisata Menurun

Sinung mengakui, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara –hingga 13,37 persen—terjadi pada tahun 2018 dibandingkan dengan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2017. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Antara lain, karena setelah bulan Februari 2018 Bandara Adi Soemarmo, Solo yang tidak lagi melayani penerbangan internasional lagi. Termasuk banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia juga mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara.

Khusus di ibu kota Provinsi Jawa Tengah, masih jelas Sinung, juga dipengaruhi oleh belum tuntasnya revitalisasi di Kota Lama, yang dalam beberapa tahun terakhir cukup diminati oleh wisataan mancanegara.