Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mendukung pembangunan embung di daerah ini. Karena akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat penampungan air hujan itu.
“Hampir semua desa di Bantul, salah satunya Pajangan. Ada yang membangun embung, juga di Trirenggo akan membangun embung, yang arahnya semua untuk wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Ahad (31/3).
Pihaknya mendukung rencana pembangunan embung di Bantul yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal ini merupakan upaya mengurangi dampak banjir luapan sungai saat musim hujan.
Fungsi embung
Meski fungsi dari embung itu untuk menampung suplai air hujan. Namun keberadaannya bisa menjadi objek wisata. Juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dia mencontohkan, seperti Dam atau sebuah bendungan air di wilayah Kamijoro Desa Sendangsari Pajangan yang berfungsi sebagai pengaturan air, selama ini justru banyak dikunjungi masyarakat dan wisatawan saat hari libur.
“Kalau kita lihat di Dam Kamijoro yang berfungsi untuk pengaturan air, bukan untuk wisatawan tapi faktanya wisatawan datang, embung Potorono dulu juga tujuannya bukan untuk wisatawan tapi akhirnya banyak juga wisatawan,” katanya.
Dia juga mengatakan, pembangunan embung di Kota Yogyakarta dan Bantul juga mendatangkan wisatawan dan itu berdampak positif bagi pembangunan sektor pariwisata dan sektor ekonomi lain.
“Jadi antara tujuan awal dengan dampaknya itu justru akhirnya yang muncul efek positifnya, yaitu muncul wisatawan. Dan Dam Kamijoro itu tidak pernah dibahas seberapa besar mengatur air dan amankan air, tapi yang ‘booming’ berita wisatawan,” katanya.