Destinasi

Erupsi Telah Usai, Tangkuban Perahu Kembali Ramai Wisatawan

Kementerian Pariwisata menyatakan kondisi pariwisata wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat berlangsung normal. Pemantauan berdasarkan Pusat Krisis Wisata (TCC) untuk atraksi, akses, dan amenitas.

“Untuk kegiatan hotel tidak terlalu banyak pengaruh, akhir pekan reservasi hotel sekitar Bandung Utara, Lembang, dan Ciater belum ada laporan pembatalan,” kata Kepala Biro Komunikasi Publikasi Kementerian Pariwisata Guntur Sakti dalam keterangan resmi, dikutip Senin (29/7).

Dia mengungkapkan Dusun Bambu memiliki 16 kamar. Selama akhir pekan, ada 14 kamar yang sudah terpesan dan hanya 1 tamu kamar yang batal untuk bermalam. Sementara itu, 13 kamar lainnya sudah terisi oleh tamu. Meski pun saat ini masih ada sedikit abu vulkanik.

Sementara itu, Guntur mengungkapkan atraksi pariwisata tetap berjalan seperti biasa. Beberapa kegiatan wisata di Sariater, Gracia, Curug Cipeureu, Curug Sadim, dan Capolaga tetap berlangsung normal. Meski begitu, akses menuju Tangkuban Perahu masih tertutup. “Akses jalan menuju Lembang-Cikole-Ciater-Subang sejak terjadinya erupsi tidak terganggu dan kondisi lancar tanpa ada gangguan debu erupsi,” kata Guntur.

Dia juga mengungkapkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sekitar Tangkuban Parahu terpantau aman. Sebanyak 5 SPBU pun memiliki ketersediaan BBM. Dia juga menginstruksikan masyarakat untuk mengikuti instruksi pemerintah untuk status pariwisata. Apalagi, informasi negatif tentang pariwisata punya dampak yang besar terhadap kunjungan turis asing. “Informasi yang didapat harus disaring dulu, bisa jadi itu informasi yang tidak benar atau hoaks,” kata Guntur lagi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat sekitar dan wisatawan agar tidak mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat. Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48.

“Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas,” cuit akun Twitter @BNNB_Indonesia. Selain itu, BNPB juga meminta kepada masyarakat agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di kompleks Gunung Tangkuban Parahu. Terutama ketika cuaca mendung dan hujan karena terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan manusia.

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago