Gaji UMR bisa, kok, berangkat umrah. Asalkan berani mendisiplinkan diri dalam menyisihkan sedikit penghasilan. Nah, disiplin ini yang mungkin agak menantang. Simak tipsnya.
Berangkat umrah memang sudah menjadi keinginan yang tidak hanya didominasi oleh orang-orang yang duitnya berlebih saja. Tetapi juga bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk yang gajinya UMR, atau di bawahnya.
Umrah tidak hanya perjalanan religi yang hukumnya sunnah, tetapi juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengenal lebih dekat tempat-tempat suci yang menyimpan sejarah panjang perkembangan Islam.
Anak muda, khususnya yang sudah mulai bekerja, memang lebih baik menyisihkan uang gaji untuk berangkat umrah. Ini karena biaya perjalanan umrah saat ini sangat terjangkau.
Perjalanan ibadah umrah, adalah perjalanan spiritual yang tidak sama dengan healing biasa. Karena ini perintahnya jelas tertera dalam agama.
Tidak sama dengan healing ke negara-negara lain, yang memang motivasinya hanya bersenang-senang saja. Umrah adalah jenis travelling yang 3 in one: bernilai ibadah, menyelami sejarah, sekaligus jalan-jalan.
Makin ingin berangkat umrah, simak tips ngumpulin uang agar bisa berangkat umrah di usia muda:
1. Cari Tahu Biaya Umrah Sesuai Kemampuan
Biaya umrah bisa berbeda-beda dari satu travel dengan travel lainnya. Ada yang mematok harga tinggi, ada juga yang harganya sangat ramah dompet.
Harga umrah tergantung pada paket yang ingin diambil. Semakin panjang durasi umrah, semakin panjang pula biaya yang harus dikeluarkan. Pilihan hotel, transportasi, konsumsi dll itu juga mempengaruhi harga.
Namun harga umrah bisa dipetakan dalam rentang kurang lebih antara Rp20 – Rp34 juta. Meski harga ini adalah harga rata-rata, tetapi ada juga yang lebih murah atau bahkan lebih tinggi sampai tak terbatas.
Setidaknya, jika mengetahui range harga, kamu bisa mempersiapkan berapa uang yang harus kamu sisakan setiap habis gajian. Tapi ingat, ini belum termasuk biaya kebutuhan jajan dan beli oleh-oleh. Kalau untuk ini, Rp2 juta cukup.
2. Pilih Pengeluaran yang Paling Penting
Setiap habis gajian, kamu harus benar-benar disiplin dalam mengumpulkan uang. Hilangkan sementara godaan untuk beli barang-barang yang tidak perlu.
Beli kebutuhan seperlunya saja. Kurangi porsi makan di restoran yang harganya bisa menguras kocek kamu. Kalau kamu masih ngekos, lebih baik masak, karena ini akan lebih menekan biaya.
Mulai bikin catatan keuangan. Ini penting agar pengeluaranmu tidak membengkak untuk keperluan yang tidak urgen. Dan, tentu saja harus disiplin dengan catatan itu.
3. Tabung Otomatis
Layanan perbankan sudah tahu cara mengurangi saldo tabungan, tanpa membebani nasabah. Salah satunya dengan simpan otomatis.
Dengan memanfaatkan fitur ini, saldo kamu secara otomatis berkurang untuk dialihkan ke tabungan. Ini juga lebih menguntungkan, karena kamu tidak perlu repot setiap bulan harus menyisihkan uangmu.
Namun juga ada cara lain dalam mengumpulkan uang. Kamu juga bisa mengumpulkannya dalam bentuk tunai. Meskipun ini mempunyai banyak kelemahan.
4. Pahami Prioritas Tabungan
Kebutuhanmu mungkin tidak hanya umrah. Kamu mungkin punya tabungan lain dengan peruntukan berbeda, misalnya untuk rumah, biaya S2 atau bahkan tabungan menikah.
Dalam hal ini, kamu perlu menempatkan tabungan umrah sebagai prioritas. Bukan berarti kebutuhan lain tidak penting, tetapi ini demi mempercepat terkumpulnya dana untuk pergi ke Baitullah.
Sekali lagi, bahwa kamu harus disiplin dalam mengumpulkan tabungan ini. Karena di tengah jalan, pasti akan banyak godaan yang menghampiri.
5. Menambah Sumber
Kalau kamu pekerja kantoran, kamu bisa coba freelance, kalau kamu berbisnis, bisa tambah durasi kerja atau merambah ke bisnis lain. Tapi jangan sampai mengganggu penghasilan utama kamu.
Menambah sumber penghasilan dapat mempercepat tabungan umrahmu penuh. Tantangannya, kamu tetap harus menjaga kualitas pekerjaan utama, jangan sampai terganggu.