Garuda Indonesia Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Makassar

Bagikan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia direncanakan akan membuka penerbangan langsung dari Bandara Hasanuddin Internasional Airport, Makasssar menuju ke Jeddah, Arab Saudi. Penerbangan langsung itu untuk melayani jamaah umrah dan haji pada Mei mendatang.

Regional CEO Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Berthon Hutapea mengatakan, hal itu menjadi salah satu upaya berkesinambungan Garuda Indonesia dalam memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan bagi calon jamaah umrah maupun haji dari wilayah asal.

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah membeberkan jumlah kuota haji 2022, yaitu sebanyak 1 juta orang untuk seluruh dunia. Sedangkan Indonesia mendapatkan jatah sebanyak 100.051 jamaah.

Jumlah kuota Indonesia 2022 disebut mengalami pemangkasan setengah dari kuota haji sebelum pandemi Covid-19. Dengan begitu, antrean jamaah haji makin panjang.

Sedangkan untuk umrah, saat ini Saudi juga telah menyelenggarakan ibadah tersebut dengan sukses. Pada gelaran Umrah bulan Ramadan kali ini, Saudi menyebut tidak ada kasus konfirmasi Covid-19.

Selanjutnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya telah membahas dengan Garuda terkait rencana penerbangan umrah secara langsung (direct flight) dari Makassar ke Jeddah.

”Alhamdulillah, segera dibuka kembali layanan penerbangan langsung bagi jamaah haji dan umrah oleh PT Garuda Indonesia,” tutur Andi Sudirman, dilansir dari Antara, Sabut (23/4/2022).

Andi mengusulkan adanya penerbangan rute Makassar–Bone–Kendari dan rute Tana Toraja–Balikpapan. Selain itu, dengan pembukaan rute penerbangan membuka peluang lebih besar bagi potensi ekonomi.

”Kami juga membahas kesediaan maskapai dalam layanan domestik seperti Makassar–Bone–Kendari dan rute Tana Toraja–Balikpapan. Kita (rencana) siapkan dana subsidi rintisan,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

Terkait usul tersebut, Berthon Hutapea mengatakan, pihaknya saat ini terus menjalankan komunikasi intensif terkait penjajakan rute tersebut termasuk potensi pangsa pasar baik penumpang maupun kargo serta dukungan dari pemerintah setempat.