Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut kehadiran Geopark Silokek melengkapi dua geopark lainnya: Ngarai Sianok di Kabupaten Agam dan Sawahlunto. Destinasi itu semakin melengkapi keragaman pariwisata di sana.
Sebelumnya, Rabu (24/4) di Kota Padang, Deputi Kemaritiman Sekretariat Kabinet Agustina Murbaningsih menjelaskan geopark adalah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi. Masyarakat setempat berperan untuk melindungi dan meningkatkan fungsinya.
Saat ini Indonesia telah memiliki dua geopark dengan status UNESCO Global Geopark. Yakni Geopark Batur (Batur UNESCO Global Geopark) di Bali dan Geopark Gunung Sewu di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sementara untuk Sumbar memiliki Silokek, Ngarai Sianok-Maninjau dan Sawahlunto telah berstatus sebagai Geopark Nasional.
Agustina menyebut di dalam kawasan geopark ada keanekaragaman hayati yang dikelola Kementerian LHK, dan cagar biosfer LIPI. Geopark kata dia juga memiliki warisan geologi berupa batuan, mineral, fosil dan bentang alam.
“Jadi penting bagi kita untuk menjaga kelestarian geopark. Sebagian besar wilayah geopark ada pada kawasan konservasi. Perlu ada kesamaan standar pengelolaan, dan kerja sama dengan pemerintah daerah,” ucap Agustina.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…