Lomba Artikel

Goa Rangreng – Panorama Jeram Di Tengah Kemodernan Zaman

Desak Nyoman Sri Ratih Rahmaswari

Indonesia merupakan tanah air yang akan selalu terkenang. Keindahannya, keramah-tamahannya, kekayaan alamnya, semua memiliki cita rasa yang khas.

Indonesia memiliki gugusan pulau-pulau nan indah serta hutan yang luas, secara geografis terletak di garis khatulistiwa. Karena keindahan alamnya Indonesia kerap menjadi destinasi wisata dari berbagai belahan dunia.

Pulau Bali yang terkenal dengan julukan ‘Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura’ merupakan salah satu destinasi wisata turis mancanegara. Mengapa Pulau Bali mendapat julukan tersebut?.

Hal itu dikarenakan Pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu tentu sangat erat keterkaitannya dengan tempat beribadah yaitu pura.

Tidak jarang keberadaan pura tersebut, menyuguhkan pemandangan yang indah dan unik, sehingga menjadi bagian dari objek wisata di Bali.

Di Bali destinasi wisata yang ditawarkan pada umumnya lebih mengedepankan nuansa panorama pedasaan yang alami dan asri, salah satu contohnya objek wisata yang terdapat di Kabupaten Gianyar.

Selain dikenal sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bali, Gianyar juga menjadi primadona yang kian menyumbang objek pariwisata terkemuka.

Salah satunya datang dari objek wisata yang bertempat di Desa Bakbakan, Banjar Gitgit yaitu air terjun Goa Rangreng.

Nama Goa Rangreng pada awalnya disetujui oleh para pemuda Banjar Gitgit dengan petunjuk seorang anak kecil yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Rangreng sendiri memiliki makna ‘warna yang tidak teratur’ yang nampak pada sisi goa tersebut. Walaupun nampak indah, di sisi lain Goa Rangreng ini memiliki sisi ‘seramnya’ tersendiri.

Hal ini disebabkan karena kondisi goa yang gelap dan taksu yang dimilikinya. Pada awalnya penduduk setempat memanfaatkan Goa Rangreng sebagai tempat melakukan kegiatan spiritual yaitu melukat (kegiatan pembersihan diri dengan media air untuk menghilangkan aura negatif -red).

Gemuruh air membuat jiwa kita terhanyut menerawang melintasi batas itulah sensasi saat berkunjung ke Goa Rangreng.

Panorama alam pedesaan dengan air terjun mengalir diatas bebatuan menimbulkan suara desahan alam yang menyejukan jiwa, lebih dari itu di sekelilingnya pohon-pohon menutupi langit layaknya atap.

Sebuah pemandangan yang mampu mengendorkan saraf dari hiruk pikuk dunia. Rasa lelah yang dirasakan telah dibayar lunas dengan indahnya pemandangan air terjun Goa Rangreng.

Goa Rangreng memiliki daya Tarik tersendiri apabila di compare dengan wisata alam lainnya, selain itu harga tiketnya yang murah membuat objek ini ramai dikunjungi, hanya dengan Rp. 15.000,00 wisatawan bisa masuk dan menikmati sejuknya air terjun itu.

Goa Rangreng merupakan wisata air yang dibubuhi nilai spiritual atau niskala, hal ini timbul karena adanya pertemuan dua aliran sungai yang berbeda atau disebut sebagai campuhan, yang menjadi pembeda dengan air terjun lainnya.

Campuhan ini akan mengalir dan masuk ke goa yang dipercayai sebagai tempat bersemayamnya Tuhan atau Dewa-Dewi. Hanya air terjun Goa Rangreng yang mendapati kejadian langka seperti ini, air dalam goa tersebut dipercayai mampu menyembuhkan penyakit atau musibah yang dialami masyarakat.

Banyak orang berpikir bahwa tak mudah mengembangkan objek wisata apabila berada di sebuah desa terpencil, namun tidak sama halnya dengan Goa Rangreng. Perkembangan wisatawan yang datang begitu pesat hingga saat ini.

Masyarakat mengaku bahwa, mereka dibantu oleh guide untuk mempromosikan wisata alam ini dengan cara menghubungi rekannya dari mancanegara.

Tak hanya itu, bahkan salah satu turis yang berasal dari Swiss pun turut serta mempromosikan wisata tersebut dengan mengajak teman-temannya datang.

Sebagai masyarakat Bali, khususnya Gianyar seharusnya turut serta berperan dalam melestarikan wisata alam yang ada di sekitarnya setidaknya dengan datang dan berkunjung.

Disisi lain, masyarakat Gitgit percaya bahwa sesuhunan (manifestasi Tuhan dalam wujud barang atau benda -red) yang berstana di goa tersebut telah membantu pengobatan penyakit yang dialami masyarakat dan meramaikan destinasi wisata tersebut.

Objek wisata Goa Rangreng ini wajib untuk dikunjungi. Selain pemandangannya yang indah dan cocok digunakan untuk spot foto, objek ini memiliki filosofi beribu makna yang membuat hati tertegun mendengar fakta-fakta yang membangun air terjun tersebut.

Tfanews.com

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 weeks ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 weeks ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

3 weeks ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

3 weeks ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

3 weeks ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

3 weeks ago