Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta mendorong pemerintah desa mengembangkan potensi wisata. Juga produk lokal untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Drajat Ruswandono mengatakan setiap desa mampu membaca peluang perkembangan pariwisata. “Kerajinan maupun kuliner harus dikembangkan yang nantinya bisa menjadi elemen penunjang pariwisata,” kata Drajat.
Perkembangan pariwisata di Gunung Kidul harus mampu diimbangi oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, peluang yang ada saat ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pendampingan
Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul saat ini terus melakukan pendampingan kepada masyarakat. Agar mampu menyediakan barang dan jasa sesuai kebutuhan pariwisata. Sehingga tuntutannya, setiap wilayah mampu menyediakan industri kreatif.
Dalam hal ini (pelatihan) kita libatkan banyak OPD, baik dari pemberdayaan masyarakat, Disperindag di UMKM dan Dinas Pariwisata. “Juga memberikan pelatihan-pelatihan termasuk penyiapan SDM yang didampingi diberikan pelatihan bahasa inggris,” kata dia.
Kepala Desa Pampang, Iswandi mengungkapkan bahwa setiap desa memang harus mampu memanfaatkan peluang pariwisata. Ia mengaku bahwa selama ini dampak pariwisata cukup signifikan pengaruhnya terhadap penghasilan masyarakat.
Di wilayahnya sendiri, masyarakat telah responsif membaca peluang yang ada. Seperti salah satunya adalah industri kerajinan perak yang sampai saat ini terus berkembang.
“Ada industri jamur juga di sini, bahkan kita sudah sering didatangi oleh wisatawan atau kelompok-kelompok tertentu. Warga jadi pembicara kan dapat penghasilan,” katanya.