Sudah setahun lebih Gunung Rinjani jadi UNESCO Global Geopark. Namun pengelolaannya dinilai masih belum menunjukkan arah yang terang.
Permasalahan pengelolaan geopark muncul salah satunya ditengarai karena tidak adanya landasan hukum dan alokasi anggaran yang jelas. UNESCO Global Geopark harusnya tidak dikelola seperti itu.
“Seandainya dibentuk badan khusus untuk pengelolaan geopark dengan penganggaran tersendiri, mungkin geopark lebih ada kiprahnya,” ungkap Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Nusa Tenggara (IAGI Nusra) Kusnadi saat berbincang dengan tfanews.com, Rabu (8/5/2019).
Kusnadi membandingkan tipe perbedaan pengelolaan gropark yang ada di Asia dengan di Eropa. Menurut dia, ada perbedaan yang cukup signifikan antara geopark di Asia dengan di Eropa.
“Kalau di Asia harus ada intervensi pemerintah. Kalau Eropa biasanya pemerintah hanya menstimulus atau cukup memberikan dukungan kebijakan saja, masyarakatnya sudah bisa mandiri,” ujar Kusnadi yang juga pernah mengikuti Regional Course se-Asia Pasifik di Geopark Langkawi Malaysia pada Oktober 2018 lalu.
Ada dua solusi yang bisa diambil dalam pengelolaan geopark, yaitu dijadikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau badan usaha tersendiri yang dikelola sebagai BUMD.
“Yang paling penting juga memang harus ada champions apapun bentuk organisasinya. Intinya orang yang memimpin punya will dan koneksi yang kuat serta kemampuan managerial yang bagus. Percuma kalau dijadikan BUMD kalau nantinya yang memimpin hanya profit oriented, kan tidak sejalan dengan jiwa geopark,” jelasnya.
Moto keberadaan suatu geopark adalah ‘memuliakan bumi, menyejahterakan masyarakat’. Karena itu masyarakat dipersyaratkan harus ikut berpartisipasi dan memiliki peran yang kuat di dalam pengelolaan geopark.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…