Berangkat haji dari Amerika ternyata lebih mudah dan murah. Tak perlu menunggu lama, apa lagi harus menunggu selama bertahun-tahun seperti di Indonesia.
Haji di Amerika tergolong sangat mudah dan cepat. Mau berangkat haji pada tahun yang sama misalnya, seorang jamaah hanya butuh menunggu beberapa pekan saja sebelum jadwal keberangkatan.
Jika berniat, di tahun yang sama, seorang jamaah bisa langsung berangkat. “Sangat jauh lebih gampang,” cetus Shamsi Ali, yang sejak tahun lalu membentuk divisi perjalanan haji dan umrah dalam Nusantara Foundation USA di New York, dikutip dari VOA (2/11/2019).
Selanjutnya, pada tahun ini Nusantara Foundation mulai memberangkatkan jemaah haji untuk pertama kalinya dengan mengutip biaya sampai AS$ 9.000. Ketiadaan birokrasi, menurut Shamsi Ali, membuat proses perjalanan haji sangat mudah.
“Kita tidak punya kuota jadi masing-masing travel agent punya hak untuk merekrut,” kata Shamsi Ali.
Lain dulu lain sekarang, menurut Mohamad Joban, sebelum muslim di Amerika masih sedikit, bagi siapa yang ingin naik haji, bisa langsung daftar diri ke Kedubes Arab Saudi untuk mendapat visa, dan langsung berangkat.
Masih dari sumber yang sama, saat ini jemaah harus dikoordinir imam dan biro perjalanan yang akan membimbing dan memastikan semua sesuai peraturan. Joban sendiri merupakan pendiri Ar Rahman Hajj & Umrah pada tahun 1992 di Redmond, negara bagian Washington.
“Pengurusannya singkat, kemudian semua orang bisa mendaftar mendadak selama masih ada seat-nya. Pengurusan di sana (Arab Saudi) simpel karena waktunya singkat,” ujar Joban ketika menggambarkan proses haji di Amerika.
Sayang sekali di Indonesia, saat ini kemudahan itu tidak ditemukan lagi. Umumnya calon jemaah harus menunggu lama. Mulai dari 11 hingga 39 tahun, bergantung pada provinsi tempat tinggal calon jemaah.
“Di Amerika tidak perlu menunggu karena jumlah yang pergi haji sangat kecil dibandingkan jumlah dari Indonesia. Ia memperkirakan sekitar 10 ribu jemaah, dengan kenaikan sampai 30 persen dibandingkan jumlah pada 25 tahun lalu,” kata Joban.
Kenaikan itu, menurutnya, akibat kemudahan transportasi, komunikasi dan bertambahnya jumlah muslim di Amerika. Selain mudah, pergi haji dari Amerika lebih murah dibandingkan dari Indonesia.
Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) di Amerika lebih tepat dibandingkan dengan program ONH Plus di Indonesia, terutama dari segi waktu dan fasilitas.
Tahun ini, BPIH dari Amerika paling tinggi AS$13 ribu. Dengan fasilitas dan layanan yang sama ONH Plus di Indonesia bisa mencapai AS$20 ribu.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…