Haji reguler dan haji khusus kadang membingungkan para calon jamaah. Apa sebenarnya yang membedakan kedua peket haji tersebut. Jangan salah pilih, tentukan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Haji reguler dan haji khusus memang berbeda, ada beberapa perbedaan yang dapat kita lihat, khsusunya dalam hal pelayanan. Untuk haji reguler, pelayanannya sama dengan kebanyakan para jamaah lain.
Selain pelayanan ada juga perbedaan dari sisi pembiayaan. Karena tidak mungkin pelayanan yang baik dengan biaya yang murah. Namun, perbedaan atnara haji reguler dan khsusu ini tidak semata-mata soal ongkos saja.
1. Biaya Haji
Ongkos Naik Haji (ONH) reguler sebesar Rp. 35.235.602 per jamaah. Sedangkan ONH plus (haji khusus) dipatok minimal USD 8.000 atau setara Rp. 114.400.000 (kurs Rp. 14.300 per USD).
Artinya, dari sisi biayanya tiga kali lebih mahal disbanding haji reguler. Untuk setoran awal haji reguler sebesar Rp. 25.000.000, dan haji khusus sekitar USD 4.000 atau setara Rp. 57.200.000.
2. Masa Tunggu
Dengan harga yang tinggi, tentu masa tunggu bagi jamaah haji reguler harus rela mengatre lebih lama, yakni sekitar 18 tahun, sementara haji khusus hanya berkisar 6 sampai 7 tahun.
3. Penanggung Jawab
Haji reguler dihandle langsung oleh Kementerian Agama, sebab jumlah yang sangat banyak. Sementara haji khusus dihanle oleh pihak swasta atau biro travel penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK), meski tetap sesuai aturan pemerintah.
4. Jarak Hotel
Jamaah haji khsusu tak perlu repot-repot menempuh perjalanan yang jauh ke Masjidil Haram, sebab hotelnya dekat. Sementara hotel yang disediakan bagi jamaah haji reguler cenderung jauh dari Masjidil Haram.
5. Keterisian Kamar
Untuk jamaah haji khusus, kamar hotel bintang 5 diisi maksimal 4 orang. Ada paket untuk 2 orang, 3 orang, dan 4 orang. Selain itu, bisa memilih nama yang masuk dalam satu kamar. Sementara jamaah reguler, kamar tidak boleh diisi lebih dari 5 orang dan tidak punya keuntungan memilih nama.
6. Layanan Tenda di Arafah dan Mina
Kualitas tenda yang digunakan jamaah reguler sudah hampir sama dengan haji khusus. Bagi jamaah haji khusus, tenda dilengkapi dengan alas kasur, sedangkan haji reguler alas atau karpet biasa. Tahun ini, tenda haji reguler dijanjikan akan ada AC.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar