Arkeolog di Arab Saudi akhir-akhir ini sibuk meneliti berbagai situs kuno. Direktur Jenderal Studi penelitian situs di komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional Dr Abdullah Al-Zahrani menjelaskan bahwa penggalian arkeologi di Saudi meningkat drastis. Ada lebih dari 100.000 situs arkeologi ditemukan di sana.
“Hari ini kami memiliki lebih dari 44 kelompok ilmuwan Saudi dan internasional yang bekerja di Kerajaan. Dari mereka, 21 berasal dari Jerman, Prancis, Italia, AS, Inggris, Jepang dan Cina,” kata Al-Zahrani, seperti diberitakan Arab News, beberapa waktu lalu.
Situs kuno yang unik
Temuan ini sungguh unik. Pasalnya, 10.000 situs tersebut baru ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Ilmuwan Prancis banyak dilibatkan untuk mengungkap asal-usul berbagai situs tadi. “Mereka sangat tertarik dengan sejarah Semenanjung Arab,” kata al-Zahrani.
Kemajuan penemuan arkeologi itu tidak mengejutkan. Sebab sebagian besar kelompok ilmuwan memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang sejarah di Saudi. Mereka tahu bahwa jawabannya dapat ditemukan dengan mengungkap asal-usul situs tadi.
“Pada awal abad ke-19, Semenanjung Arab adalah misteri bagi kaum Orientalis, tetapi mereka tidak ingin menjelajah ke gurun pasir di sana. Namun, pada akhir abad ke-19 mereka datang dan mengenal tanah ini dan masyarakatnya karena sudah mendapatkan gambaran tentang Arab dan asal usulnya,” tambah Zahrani.
Banyak situs terdaftar pada saat itu, terutama pada 1970-an. Ketika itu, survei arkeologi yang komprehensif dilakukan. Hasilnya saat itu menyediakan daftar situs arkeologi yang begitu banyak.