News

Hangka, Novelis Muda Alumni Gontor Raih Penghargaan IBF Award 2020

Anak Indonesia tak ada henti-hentinya menorehkan prestasi, kali ini berasal dari Novelis muda Indonesia berbakat, Hangka, menerima penghargaan Islamic Book Fair (IBF) Award 2020 sebagai Buku Islam Terbaik kategori Fiksi Dewasa. Penghargaannya tersebut diberikan dalam pagelaran IBF 2020 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada (26/2/20).

Hangka mengaku terkejut dengan torehan yang ia raih. “Ini kejutan yang luar biasa. Saya enggak menyangka sebelumnya. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu menerbitkan novel ini dengan maksimal,” ujar Hangka.

Melalui Buku yang berjudul “1/4“, Nanti dan Kembali”, terbitan Rene Islam (Imprint Rene Turos Group), Hangka menjadi nama pena dari Muhammad Kamal Ihsan.

Dirinya Lahir di Banjarmasin, 12 Agustus 1994, Hamgka adalah lulusan Pondok Modern Gontor tahun 2013 dan Universitas Al-Azhar Mesir tahun 2019. Dan saat ini anak bungsu dari tiga bersaudara yang juga hafiz Qura ini ini sedang ini sedang mengeyam pendidikan Pascasarjana di Universitas Al-Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis dan Ilmu Hadis.

Buku 1/4 merupakan karya kedua Hangka setelah melahirkan karya pertamanya berjudul “5 Titik 1 Koma”.

Hangkaemgaku bakat menulisnha tersebut sudah diasah sejak kecil, terutama ketika masih jadi santri di Gontor. Dirinya sangat lah aktif di wadah literasi santri bernama “Darussalam Pos”.

Bahka tak hanya penghargaan IBF Award, Hangka juga pernah meraih juara 2 dalam lomba cipta puisi Nasional Event Hunter Indonesia menyisihkan ribuan puisi dari seluruh Indonesia.

“Gaya penulisan Hangka mengingatkan saya pada sosok Tere Leye dan Ahmad Fuadi. Saya kira kita harus bersiap-siap menyambut kehadiran seorang penulis muda yang tidak saja berbakat, tapi juga ganteng, tawadhu’ dan paham ilmu agama,” ujar Luqman Hakim Arifin, CEO Penerbit Renebook.

Bahkan salah satu penulis novel ternama Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi, menjelaskan buku tersebut menerangkan tentang jendela-jendela kesempatan yang selalu bisa dibuka untuk kembali, menkadi lebih baik.

Tak hanya itu, Penulis Senior Indonesia, Aguk Irawan juga ikut berkomentar tentang buku ini.

“Hazrat Inayat Khan mengatakan bahwa perjalanan spiritual itu berbanding lurus dengan perjalanan kaki melangkah, bekalnya 3 hal yang esensial, tekad, keberanian dan kepasrahan. Novel 1/4 ini  menguraikan statament itu dengan rinci, indah, dan alur yang tak terduga. Dua jempol buat penulisnya!”

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago