Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah Al Ula, Provinsi Madinah, Arab Saudi. Tepatnya sekitar 20 kilometer di sebelah utara Al Ula atau 400 km arah barat laut Madinah.
Hegrah Al Ula berada di kaki dataran tinggi yang merupakan bagian dari Pegunungan Hijaz. Situs ini berada di area padang pasir yang membentang dengan kontur bebatuan dalam berbagai ukuran.
Situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Nabatea pada abad ke-1 Masehi. Ini adalah kota Nabatea bagian paling selatan, sekaligus kota terbesar setelah ibu kota kerajaan Nabatea, yaitu Petra.
Peninggalan sejarah Bangsa Lihyan dan Romawi dapat kita jumpai di lokasi ini.
Hegrah Al Ula dalam Al Quran
Hegrah Al Ula disebut sebagai tempat terjadinya peristiwa gempa bumi dan sambaran petir sebagai hukuman bagi kaum Nabi Salih yang menyembah berhala. Mereka adalah Kaum Tsamud yang pandai mengukir gunung.
Berkunjung ke Hegrah Al Ula tidak hanya memuaskan dahaga wisata, karena memang tempatnya sangat indah dan memukau. Tetapi juga sebagai tempat perenungan sejarah.
Bahwa, apa yang dikisahkan dalam Al Quran memang benar adanya. Bagi mereka yang beriman dan taat kepada utusan-Nya pasti akan mendapat berkah dan kemuliaan, tetapi bila ingkar dan menyembah selain Allah, maka akan mendapatkan kehancuran.
Hegra Al Ula, situs bersejarah warisan dunia UNESCO ini menawarkan keajaiban arsitektur batu yang memukau dan sejarah yang kaya. Tempat ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam pada keindahan budaya dan kehidupan masyarakat di masa lalu.
Bingung cara pergi ke Hegrah Al Ula? Dengan menggunakan handling tim TFA, kunjungan ke Hegra Al Ula menjadi lebih berkesan.
Yuk umroh bersama TFA manasek!