Tingkat hunian hotel di Kabupaten Cianjur naik sekitar 100 persen pada momen libur lebaran. Sebabnya banyak warga yang menghabiskan libur lebaran di sejumlah obyek wisata yang ada di Cianjur terutama kawasan Puncak.
Hal ini didasarkan pada data Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur. ‘’ Pada libur lebaran tingkat okupansi hunian hotel naik 100 persen dibandingkan hari biasa,’’ ujar Ketua DPC PHRI Kabupaten Cianjur, Nano Indra Praja kepada wartawan Jumat (7/6).
Menurut dia, kenaikan tingkat hunian hotel ini terjadi sejak H-5 lebaran hingga saat libur lebaran tiba. Diperkirakan tingkat hunian hotel ini akan terus meningkat hingga H+5 lebaran.
Nano menerangkan, tingkat hunian hotel ini meningkat sekitar 10 persen hingga 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga hal ini dinilai cukup menggembirakan bagi dunia perhotelan.
Naiknya tingkat hunian hotel ini ungkap Nano, di pengaruhi oleh kondisi arus lalu lintas yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Akibatnya akses pengunjung ke Cianjur menjadi lancar dan mempermudah warga untuk menuju lokasi wisata.
Rata-rata pengunjung kata Nano, masih didominasi oleh warga dari wilayah Jabodetabek, Bandung, dan sebagiannya warga timur tengah. Mereka menghabiskan liburan panjang antara dua hingga tiga hari.
Nano mengatakan, para pelaku perhotelan berharap peningkatan tingkat hunian ini akan berdampak positif pada perkembanan ekonomi.