Ruang kedua berisi pigora-pigora foto yang menampilkan proses produksi rokok ratusan tahun silam. Selain proses produksi, terdapat foto-foto generasi penerus HM Sampoerna.
Lukisan yang tentu memuat rokok Sampoerna di dalamnya terpajang. Tak perlu malu atau takut untuk berfoto di sini, pengunjung diperbolehkan mengambil gambar baik menggunakan ponsel ataupun kamera. Yang penting jangan merusak barang di museum ya!
Di ruang ketiga Anda bisa memperbanyak koleksi foto dengan berpose di depan motor antik. Ini adalah replika kios komplit beserta jajanan dan barisan kotak rokok Sampoerna tentunya.
Kemudian ada juga kostum marching band yang pernah dipakai oleh wanita-wanita pelinting rokok Sampoerna. Mereka mewakili Indonesia pada turnamen di California, Amerika Serikat. Mereka memenangkan hadiah pertama The International Trophy pada tahun 1990. Luar biasa, bukan?
Beralih ke lantai dua, terdapat beberapa peralatan laboratorium, toples-toples berisi cengkeh, beserta timbangan dan alat pelinting tradisional. Pengunjung juga dapat melihat barisan mesin yang pernah digunakan dalam proses produksi.
Namun pengunjung tak bisa sembarangan mengambil gambar di lantai ini. Sebaiknya, izin terlebih dulu pada petugas museum jika ingin mengambil gambar. Petugas di tempat ini baik dan ramah, kok!
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…