Hudzaifah bin Al Yaman, Sahabat Pemegang Rahasia Nabi Muhammad

Hudzaifah bin Al Yaman

Bagikan

Hudzaifah bin Al Yaman banyak meriwayatkan hadis daru Nabi Muhammad SAW. Kedekatannya dengan Nabi Muhammad membuatnya banyak menerima hadis dari beliau. Kemudian dari Hudzaifah bin Al Yaman ini lah para sahabat lain mendengar hadis darinya.

Para sahabat yang mendengar hadis Nabi dari Hudzaifah bin Al Yaman antara lain adalah Abu Ubaidah yang merupakan putra beliau sendiri, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Qhais bin Abi Hazim, Abu Wail, Zaid bin Wahab dan masih banyak lagi.

Dalam buku Karakteristik Perihdup 60 Sahabat Rasulullah, Khalid Muhammad Khalid mencatat bahwa Imam Bukhari meriwayatkan 8 hadis dari Hudzaifah. Sementara Imam Muslim meriwayatkan 12 hadis darinya.

Selain meriwayatkan hadis, Hudzaifah juga salahs atu sahabat yang ikut dalam Perang Uhud. Dalam perang tersebut, ayah kandung Hudzaifah, Husail mati syahid secara tidak sengaja oleh pasukan Muslim.

Kematian ayah Hudzaifah dalam Perang Uhud ini disebabkan karena sang ayah memakai penutup kepala, sehingga terbunuh lantaran dikira dari barisan musuh.

Kematian ayahandanya itu disaksikan sendiri olehnya dengan mata kepala sendiri, meski pun dari jarak yang jauh. Hudzaifah melihat sendiri pedang yang menghujam sang ayah.

Melihat hal itu, ia beliau berteriak, “ayahku…! Ayahku…! Jangan, dia ayahku.!” Namun, Qadha’ Allah telah terjadi, dan tatkala para sahabat menyadari apa yang terjadi, mereka hanya bisa diam membisu penuh duka.

Dengan ketegaran hati dan kebesaran sanubari, Hudzaifah hanya memandang sedih sahabat yang membunuh sang ayah. Tidak ada dendam dalam hatinya, sebab ia tahu bahwa sahabat yang membunuhnya tidak bersalah.

Hudzaifah kemudian berucap, “semoga Allah mengampuni kalian, sungguh ayahku ini adalah sebaik-baik penyayang.”

Usai itu, Hudzaifah pun tetap melanjutkan perang melawan musuh. Menumpas para musuh, meski dalam hati merasa sedih kehilangan sang ayah.

Heroisme Hudzaifah bin Al Yaman sampai ke Telinga Rasulullah

Kabar mengenai ketegaran dan heroisme Hudzaifah sampai ke telinga Rasulullah SAW. Pada saat itu Rasul memerintahkan para sahabat yang tanpa sengaja membunuh ayah Hudzaifah untuk membayar diyat atas kekhilafan mereka.

Namun Hudzaifah menolak untuk menerima diyat tersebut, dan beliau justru meminta diyat tersebut untuk dibagikan kepada kaum muslimin.

Setelah peristiwa itu, Rasulullah SAW semakin kagum dan sayang kepada Hudzaifah bin Al Yaman. Sebelum perang Uhud terjadi, Hudzaifah bersama ayahnya juga hendak bergabung dengan barisan kaum muslimin dalam perang Badar, namun dalam perjalanan mereka ditahan oleh musuh dan tidak bisa ikut perang.