Hujan es sebesar genggaman tangan melanda salah satu kota di Arab Suaid. Dalam kejadian naas itu, dilaporkan tujuh orang tewas dan sebelas orang mengalami lulka-luka.
Sesuai dengan laporan surat kabar Al Riyadh, seperti juga yang dilaporkan oleh KT, mengungkapkan bahwa bongkahan hujan es sebesar genggaman tangan manusia itu terjadi di Kota Haft Al Baten, Arab Saudi selama beberapa hari.
Hanya dalam waktu dua hari, otoritas Saudi telah menerima setidaknya 1.176 panggilan telepon yang melaporkan adanya korban akibat hujan tersebut.
Dalam laporan yang diterima otoritas setempat itu, menyatakan bahwa ada empat orang terjebak, 16 lainnya harus dievakuasi dari rumah, serta 40 mobil dan tiga rumah rusak berat.
Sementara itu, warganet Arab Saudi beramai-ramai menggungah es berbentuk bongkahan di sejumlah media sosial dengan foto-foto, ada pula yang mengabadikan turunnaya bongkahan es yang menghujam dari langit.
Di platform Instagram, salah satu warga mengunggah rekaman video menunjukkan bongkahan es berbentuk pipih seukuran genggaman tangan dengan beberapa bagian ujungnya agak tajam.
Tak hanya itu, orang tersebut juga menunjukkan kepada warganet bahwa kaca depan mobilnya mengalami kerusakan disebabkan hantaman bongkahan es tersebut.
Peringatan dari Otoritas Umum Meteorologi Peringati akan Terjadinya Hujan Es
Sebelumnya, peringatan dini telah ditayangkan oleh otoritas Arab Saudi, melalui Juru Bicara Direktorat Pertahanan Sipil Wilayah Timur Abdul Hadi bin Al Shahrani.
“Sebelumnya Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan sudah memperingatkan adanya hujan deras disertau batu es di Haft Al Baten,” katanya.
Lebih dari itu, dirinya juga telah memperingati bahwa turunnya hujan es ini akan menyebabkan gangguan pada sejumlah ruas jalan di wilayah yang terhujani.
Bahkan, bongkahan es tersebut bisa memecahkan kaca mobil. Oleh sebab itu, pihaknya meminta seluruh warga agar tidak berada di jalan khususnya saat saat hujan turun.
Al Shahrani menambahkan, warga harus mematuhi anjuran yang diberikan pihak terkait untuk menghindari jatuhnya korban selama cuaca buruk.
Dia juga meminta masyarakat terus memantau informasi dari sumber media resmi untuk mendapatkan informasi yang akurat.