Hutan “The Lord of the Rings” ala Banyuwangi

Bagikan

Oleh : Ulfa lailiyah

 

Buat kalian para traveller pecinta “Lord  of The Rings” dan “The Hobbit”  tak perlu jauh-jauh pergi ke Selandia Baru untuk merasakan suasana seperti dalam film, karena di Indonesia sendiri sudah ada.

Penasaran dimana tempatnya? Mari simak baik-baik ya. Untuk dapat menikmati suasana seperti dalam film “Lord  of The Rings” kalian dapat mengunjungi Banyuwangi, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur yang memiliki sejuta pesona keindahan alamnya.

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur, yang memiliki julukan The Sunrise of Java, karena daerah ini merupakan salah satu daerah yang berada di ujung timur pulau Jawa. Tak hanya itu, kabupaten ini memiliki luas wilayah yang luas, bahkan paling terluas di pulau Jawa.

Selain wilayahnya yang luas, Banyuwangi dikalangan masyarakat saat ini sudah cukup terkenal, baik di luar daerah, pulau ataupun di luar negeri. Apa sih yang membuat kota Banyuwangi di kalangan masyarakat saat ini cukup terkenal?

Pertama, tentang kebudayaannya yang beragam. Kedua, makanan khasnya yakni rujak soto. Ketiga, kemajuan sumber daya alam ataupun manusia, dan tak kalah pentingnya yakni tentang tempat wisatanya yang sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena keindahan alamnya dapat mempesona para traveller.

Banyuwangi merupakan kabupaten yang akhir-akhir ini disebut sebagai destinasi wisatanya orang Indonesia. Adanya hal ini, Banyuwangi mulai dikenal oleh masyarakat luas, baik domestik maupun mancanegara. Tujuan utama para turis datang ke Banyuwangi yakni berburu dengan wisata alamnya.

Sebab di Banyuwangi wisata alam pun masih banyak sekali yang alami. Salah satunya di tahun 2018 ini, tempat yang dijadikan syuting film horor “Kafir” yang menjadi sasaran para turis. By the way wisata alam apa sih?

Sejarah De-djawatan

Tempat ini dulunya merupakan sebuah bangunan tua yang digunakan untuk pengelolaan transportasi kereta api. Oleh sebab itu, wisata alam De-djawatan saat ini masih di bawah pengawasan pihak Perhutani Banyuwangi. Seiring berkembangnya zaman, tempat ini telah disulap menjadi tempat wisata.

De-djawatan merupakan objek wisata di Desa Benculuk Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Perjalanan yang dapat ditempuh dari pusat kota Banyuwangi menuju wisata ini cukup memakan waktu sekitar 53 menit dengan jarak tempuh 33 km. Tempat ini merupakan tempat wisata hutan yang ditumbuhi oleh pohon trembesi atau saman.

Hutan kecil dengan luas tanah sekitar 3,8 H ini menyimpan sejuta keindahan alam yang ada. Pohon trembesi atau saman yang menghuni tempat ini pun memiliki ukuran yang sangat besar-besar, serta tumbuh dengan lebat dan rindang. Sehingga jika kita berada di tempat ini, akan terasa kita sedang berada di negeri dongeng.

Rumah Pohon

 

Di sisi lain dari rimbunnya pepohonan pohon trembesi, pihak dari warga sekitar yang turut serta membangun kemajuan wisata ini adalah dengan dibangunnya rumah pohon. Rumah pohon ini menurut penduduk sekitar sangat bermanfaat bagi mereka.

Karena dengan adanya rumah pohon ini wisata De-djawatan akan semakin terkenal dan banyak pula pengunjung yang berbondong-bondong untuk datang ke tempat ini.

Selain dari penduduk sekitar, ada pula manfaat yang diperoleh dari para pengunjung wisata. Sebab, mereka dari atas pohon dapat melihat lingkungan wisata De-djawatan yang masih sangat hijau dan asri. Mungkin bagi pengunjung akan sangat betah berlama-lama di tempat ini.

Tempatnya  Spot Foto

 

Untuk para selebgram atau para kaum muda yang suka hunting, disini nih tempat yang sangat cocok untuk kamu semua. Dijamin 100% deh kalau kamu datang kesini bakalan enggak ingin pulang. Tempatnya yang sejuk, pohon-pohon tumbuh dengan tinggi, rerumputan masih sangat hijau, serta lingkungan yang bersih. Ah, sumpah deh kamu semua bakal enggak kecewa kalau datang kesini.

Oh ya, biasanya sih para kaum muda yang suka foto-foto disini akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang sangat bagus. Mereka pun datang di tempat wisata De-djawatan ini biasanya ramai-ramai pada waktu sore hari. Menurut mereka waktu sore hari adalah waktu indah-indahnya matahari bersinar, apalagi cahaya matahari bersinar melewati ranting-ranting yang akhirnya akan menimbulkan suasana yang eksotis.

Tidak hanya itu saja, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang menggunkaan tempat ini tidak untuk foto-foto semata. Namun sudah banyak orang yang memanfaatkan keindahan alam ini contohnya untuk foto prewedding.

Tiket Masuk Wisata Hutan De-djawatan

Bagi para wisatawan yang ingin sekali menikmati indahnya alam bak surgawi ini, para wisatawan dikenakan tiket masuk yang sangat murah yaitu Rp5000/orang, parkir motor Rp2000/motor, sedangkan parkir mobil dikenakan biaya Rp10000/mobil. Cukup murah bukan? Yuk datang kesini dijamin deh bakal ketagihan!!!