Purworejo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota berada di kota Purworejo.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara, Kabupaten Kulon Progo, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Kebumen di sebelah barat.Luas kabupaten ini yaitu 1.834 km².
Kabupaten ini memiliki berbagai wilayah yang dikenal indah, mulai dari pegunungan sampai pantai.
Wilayahnya yang memiliki pesona alam dan panorama yang indah dan juga menakjubkan membuat kita harus explore ke kabupaten yang satu ini.
Kabupaten ini memiliki spot wisata yang keren dan kekinian, mulai dari situs budaya, sejarah, pegunungan, air terjun, pantai, maupun spot foto lainnya yang mengikuti perkembangan zaman modern saat ini. Salah satunya adalah Puncak Pacalan Indah di kecamatan Kemiri.
Kemiri adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Purworejo, ProvinsiJawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Kemiri berada disebalah barat laut dari pusat Kabupaten Purworejo.
Jarak Kecamatan Kemiri dengan pusat kabupaten berjarak sekira 25 kilometer melalui Kutoarjo. Luas wilayah Kecamatan Kemiri yakni 85 km². Kedung Pomahan Kulon adalah desa di kecamatanKemiri, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Kedung Pomahan Kulon terletak di arah utara sekitar 6–8 km dari ibukota kecamatanKemiri. Desa Kedung Pomahan Kulon memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dan lembah kecil pada ketinggian wilayah antara 100-300 Mdpl.
Terdapat Bukit Pacalan disebelah barat [desa], serta Bukit Kemesu dan Bukit Bengus yang berada di selatan.
Sedangkan disebelah timur juga terdapat dataran tinggi yang biasa di gunakan untuk bermain layang-layang juga untuk melihat pemandangan dataran rendah di sebelah selatan. Dataran tersebut disebut Bukit Ngongklok.
Desa Kedung Pomahan Kulon dilintasi oleh dua sungai besar yaitu Sungai Kaliurip yang mengalir sepanjang sisi barat desa dan Sungai Lumut.
Kedua sungai tersebut bertemu diselatan desa ini. Selain itu, lembah-lembah ditengah Desa Kedung Pomahan Kulon juga dialiri sungai kecil yaitu Sungai Clapar dan Sungai Sijiling atau Sungai Kresek.
Potensi desa yang belum digarap antara lain, pertanian yang belum menerapkan teknologi tepat guna.
Selain itu, sebagaian lahan masih dibiarkan terbuka, misalnya lereng bukit, pinggir jalan/anak sungai seharusnya dapat ditanami Rumput Gajah atau jenis hijauan lain untuk pakan ternak.
Potensi ini bisa dikembangkan, misalnya melalui pengerahan Mahasiswa KKN atau mellaui program TNI Masuk Desa. Potensi yang lain adalah wisata air yaitu berupa curug atau air terjun Silenggak yang terdapat di Dusun Dinarum yang berbatasan dengan Desa Karangluas.
Juga terdapat area climbing bagi pecinta alam yang terdapat di Dusun Clapar Lor yaitu Sungai Kresek.
Selain itu juga ada Bukit Pacalan yang biasa di gunakan oleh masyarakat Dusun Beji untuk menikmati pemandangan pegunungan, seperti Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro bahkan apabila cuaca cerah bias terlihat Gunung Merapi, dengan udara yang sejuk dan segar tentunya.
Puncak pacalan indah adalah wisata pesona alam yang dikelola oleh dusun Mbeji yang bekerja sama dengan pemerintah desa Kedung Pomahan Kulon.
.Untuk menikmati pemandangan alam dari Puncak Pacalan Indah, kita memerlukan waktu sekitar 20 menit dari alun-alun Kemiri sampai ke lokasi atau sekitar satu jam dari pusat kota Purworejo.
Jalan dari alun-alun Kemiri ke lokasi juga sudah mulus, jadi motor dan mobil dapat melewatinya.
Setibanya di lokasi, pengunjung terlebih dahulu diajak merasakan sensasi pendakian yang cukup terjal dan cukup tinggi saat berjalan dai tempat parkir motor dan mobil ke lokasi. Pendakian masih menggunakan jalan alami yaitu tanah yang dibuat layaknya teras miring.
Maka dari itu, kita harus berhati-hati saat berjalan menuju lokasi. Untuk penutupan tempat wisata yang ini yaitu sebelum maghrib.
Mengingat jalan yang digunakan belum memiliki keamanan yang maksimal. Namun setibanya di puncak, rasa lelah akan segera terobati oleh sejuknya angin serta keindahan hamparan Gunung Gemunung yang hijau kebiru-biruan.
Beberapa pengunjung merasakan letih saat harus berjalan untuk sampai ke PPI. Tak heran jika sesampainya di lokasi mereka pergi ke kantin terlebh dahulu, baru melanjutkan berkeliling ke area spot foto PPI yang telah disediakan.
Di PPI ( Puncak Pacalan Indah) sudah disediakan parkiran untuk motor dan juga mobil, spot foto yang kekinian dan menarik, dan juga ada masjid.
Untuk menikmati pemandangan di wisata alam ini, tarif yang harus dibayarkan pun cukup murah. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 3 ribu dan Rp 2 ribu untuk biaya parkir kendaraan.
Untuk info terbaru mengenai PPI ini dapat diakses melalui :
Instagram : @ppi_purworejo
Facebook : Puncak Pacalan Indah.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat yang satu ini adalah sore hari setelah sholat ashar. Mengapa? Karena kita bisa merasakan sensasi udara sejuk dan juga angin yang sepoi-sepoi, dan juga dapat sekalian melihat sunset ( matahari tenggelam ) dari ufuk barat disana.
Selain hamparan keindahan alam, di tempat wisata ini pengunjung juga akan disibukkan dengan berbagai spot cantik yang tentunya sangat instagramable.
Namun siapa sangka, wisata yang belum lama dibuka ini dulunya menyimpan legenda tentang adanya sekumpulan kera di tempat itu.
Nama Bukit Pancalan sendiri sebenarnya telah ada sejak sangat lama. Dimana dahulu kala ada sebuah cerita yang beredar tentang adanya sebuah bukit barnama pacalan yang sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya kera.
Cerita itu akhirnya turun-temurun hingga hari ini dan telah akrab di telinga masyarakat setempat. Dari adanya nama itu kemudian masyarakat memberi nama tempat wisata tersebut sebagai Bukit Pancalan Indah.
Sebelum menjadi objek wisata, bukit indah itu pada mulanya hanya merupakan bukit biasa yang jarang dijamah orang.
Namun berkat kretifitas dan kerja keras dari masyarakat setempat, bukit itu berhasil disulap menjadi objek wisata yang sangat cantik.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…