Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk memperkuat aspek keselamatan transportasi. Kesepakatan itu mereka buat dalam Indonesia-Australia Transportation Sector.
“Terutama aspek keselamatan karena ini selalu jadi topik yang terus kami kedepankan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan sekaligus Co-Chair Persidangan Indonesia–Australia Transportation Sector di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.
Keselamatan transportasi harus didukung dengan regulasi dan sumber daya yang baik. Termasuk kerja sama pengembangan kapasitas dalam maupun luar negeri.
Transportasi darat
Salah satu peningkatan area kerja sama pada bidang transportasi antara lain keselamatan transportasi darat. Ditjen Perhubungan Darat menyadari keselamatan berkendara di jalan merupakan aspek penting.
“Saya harap dalam diskusi ini kita semua dapat mencari cara bersama untuk meningkatkan keselamatan transportasi berbasis jalan,” katanya.
Berkembang
Selain itu, kerja sama Indonesia – Australia dalam sektor transportasi diharapkan dapat lebih berkembang pada sektor pendukung lainnya.
Hal tersebut menyusul telah ditandatangani Ship Safety Inspection & Solid Bulk dan Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada awal Maret 2019 tentang angkutan barang dan jasa antar kedua negara pada era perdagangan bebas.
“Indonesia telah menerima banyak masukan terkait sektor transportasi laut dan udara dari pemerintah Austalia. Dengan penandatanganan baru tersebut diharapkan kerja sama lebih berkembang di sektor pendukung lainnya sesuai perjanjian kerjasama yang baru,” kata Djoko.
Kerja sama bidang transportasi antara Indonesia dan Australia telah berlangsung sejak 2004 melalui perjanjian “The Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP)”.
Untuk 2019, kerja sama kedua negara tersebut berkembang membahas isu baru yaitu meliputi sektor perhubungan darat, pengembangan Sumber Daya Manusia bidang transportasi, dan penelitian pengembangan bidang transportasi.