Indonesia Manfaatkan Riyadh Travel Fair Garap Wisatawan Saudi

Bagikan

Indonesia mengoptimalkan diri untuk menggarap potensi pasar wisatawan dari Arab Saudi. Hal itu dilakukan dalam ajang Riyadh Travel Fair di Al Faisaliah Hotel, Riyadh.

Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya mengatakan potensi besar pasar wisatawan dari Timur Tengah memang sedang terus dioptimalkan Pemerintah Indonesia.

“Brand pariwisata Indonesia Wonderful Indonesia terus dipromosikan dalam bingkai keindahan destinasi-destinasi di Tanah Air termasuk dalam ajang Riyadh Travel Fair 2019,” katanya.

Pameran itu merupakan yang terbesar di Saudi. Pengunjungnya diperkirakan mencapai 28.000 orang. Ajang itu diikuti sekitar 300 exhibitor dan 50 negara tersebut dan akan digelar selama 3 hari mulai 28 sampai 30 Maret 2019.

Nia Niscaya mengatakan, upaya ini akan menjadi sebuah langkah untuk menggarap peluang pasar pariwisata yang sangat besar. Khususnya untuk wilayah Saudi. Sebab pertumbuhan pengunjung pada ajang Riyadh Travel Fair terus meningkat dari tahun ke tahun.

Lebih besar

Pada 2017, peserta pameran mencapai lebih dari 250 dengan pengunjung yang berjumlah lebih dari 30 ribu orang. Ini akan dimanfaatkan dengan baik agar bisa menjadi penyumbang target 20 juta wisatawan mancanegara.

Angka tersebut, kata Nia, meningkat dari acara yang sama 2016. Pada tahun itu ada 246 peserta pameran dengan kehadiran pengunjung mencapai 25.724 orang. Selain itu, peningkatan angkanya juga melonjak signifikan sebesar 30 persen dibandingkan Riyadh Travel Fair 2015.