Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mendorong pengembangan ekonomi syariah. Indonesia harus menjadi pemain utama dalam industri halal di dunia.
Berdasarkan data dari Global Islamic Economy Report (GIE) Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai 87,18 persen dari total populasi 232,5 jita jiwa. Oleh karenanya ini menjadi potensi besar pengembangan industri halal (halal lifestyle) di Indonesia.
“Tentunya kita tidak hanya dijadikan pasar. Harus menjadi salah satu yang terdepan dalam konteks sebagai produsen barang produk maupun jasa industri halal,” kata Bambang beberapa waktu lalu.
State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 menunjukkan besaran pengeluaran makanan dan gaya hidup halal dunia di 2017 mencapai USD 2,1 triliun. Diperkirakan akan terus tumbuh mencapai USD 3 triliun di 2023.
Faktor utama pertumbuhan tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk Muslim dunia yang mencapai 1,84 miliar jiwa di 2017. Angka itu akan terus meningkat hingga 27,5 persen dari total populasi dunia di 2023.
Peningkatan ini berdampak pada permintaan produk dan jasa halal yang terdiri dari makanan halal, pariwisata halal, dan fesyen muslim. Lainnya adalah rekreasi dan halal travel, serta farmasi dan kosmetik halal.