Multazam adalah dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah yang disebut sebagai Multazam. Menurut Atiq bin Ghaits Al-Biladi dalam Fadhail Makkah wa Hurmat al-Bayt al-Haram, panjang antara pintu Ka’bah dengan hajar aswad sekitar empat hasta. Tempat ini diyakini sebagai salah satu dari beberapa maqam ijabah yang ada di sekitar Baitullah, tempat yang makbul untuk berdoa.
Inilah tempat yang paling diburu jamaah haji dan umrah setelah mengerjakan thawaf. Saat sekeliling Ka’bah dipenuhi jamaah, tak mudah untuk mencapai Multazam. Setiap orang berusaha untuk mencapai tempat yang mustajab itu. Jamaah haji dan umrah pun berdoa dengan penuh kekhusyukan. Cara berdoa di Multazam, tentang kabulnya doa itu tetap menjadi otoritas penuh Allah SWT karena Allah SWT yang paling mengetahui hal-hal yang baik bagi hamba-hamba-Nya. Kita hanya berikhtiar maksimal untuk memenuhi apa yang baik dalam memanjatkan doa tersebut.
1. Pertama
memulai dengan bismillah, lalu memuji Allah. “Maka bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (an-Nashr 3). Memulai dengan mengembalikan kekuasaan dan kebesaran pada Allah SWT.
2. Kedua
bershalawat dan salam kepada Nabi karena di samping hal ini adalah perintah Allah dalam Alquran juga apa yang diriwayatkan sahabat dari Anas bin Malik, “Tidaklah seseorang berdoa kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada Nabi”.
3. Ketiga
menyebut nama-nya, asmaul husna, dengan lembut dan santun karena dengan mengenal nama dan sifat-Nya (asma wa shifah) kita akan mengenal dan merasa dekat dengan Zat yang akan kita seru. Hanya kedekatan yang membuka peluang makbul “Dan Allah memiliki asmaul husna maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu.” (QS al-A’raaf 180).
4. Keempat
menyampaikan apa yang diinginkan dengan penuh harap baik dengan doa yang ada dalam Al quran, hadis, maupun formulasi sendiri, misalnya, “Allahummakfinii bihalaalika an haraamika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.” (Ya Allah berilah saya rezeki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaaan (rezeki yang melimpah) yang Engkau ridhai bukan yang Engkau murkai) – HR Turmudzi.
5. Kelima
berprasangka baik terhadap Allah bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Tentu jika kita ingin didengar dan dikabul doa maka kita selalu berupaya untuk mendekat melalui amal-amal saleh yang kita kerjakan sehari-hari. Menjauhi perbuatan buruk yang dapat mengganggu kabulnya doa tersebut.
Setiap orang berlomba mencapai Multazam karena Rasulullah SAW pernah bersabda, “Antara rukun Hajar Aswad dan pintu Ka’bah terdapat Multazam”. “Tidak seorang pun hamba Allah SWT yang berdoa di tempat ini, kecuali dikabulkan doanya.” Saking spesialnya tempat ini, Rasulullah SAW sempat mendekapkan wajah dan dadanya di Multazam sambil memanjatkan doa.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…