Satu-satunya jenis daging yang dipatok harga tertinggi di pasaran adalah daging sapi. Tak hanya lezat, daging sapi juga penuh dengan gizi. Konsumsi daging sangatlah penting untuk kesehatan tubuh karena kandungan gizinya yang kaya akan sumber protein dan besi.
Jenis sapi yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya disebut dengan sapi potong. Sementara itu, terdapat jenis sapi lainnya yang dikembangbiakkan secara khusus dengan tujuan untuk menghasilkan susu yaitu sapi perah.
Di antara kedua jenis sapi tersebut, sapi potong lebih banyak dikonsumsi orang-orang karena masih sedikitnya kesadaran akan pentingnya mengonsumsi susu murni. Alhasil, sapi potong pun paling laku di pasaran.
Terlebih saat hari-hari besar, permintaan sapi potong akan membludak yang berakibat pada naiknya harga.
Seiring dengan banyaknya permintaan, usaha ternak sapi potong juga terbilang cukup menguntungkan.
Berbicara mengenai ternak sapi, terdapat beberapa jenis sapi potong yang beredar di pasaran. Selengkapnya, berikut adalah jenis sapi potong yang dengan kualitas unggulan yang dirangkum tfanews.com dari berbagai sumber, Rabu (7/8/2019).
Jenis Sapi Potong dengan Kualitas Unggulan
1. Sapi Brahma
Sapi potong yang pertama adalah sapi Brahma. Jenis sapi ini banyak dikenal dengan sebutan nama brahman. Sesuai namanya, sapi potong ini berasal dari India. Fisiknya yang kuat menarik perhatian peternak sapi asal Amerika untuk mengembangbiakkan sapi Brahma.
Berkat teknologi di Amerika yang memadai, sapi Brahma telah dikembangbiakkan menjadi sapi dengan daging berkualitas dan bobot yang tidak akal-akalan. Sapi Brahma dapat diimpor dari Amerika dan kini terkenal sebagai sapi potong fenomenal.
2. Sapi Beefalo
Sapi Beefalo adalah hasil persilangan antara sapi Catallo yang merupakan sapi lokal Amerika dengan bison Amerika yang terkenal dengan bobotnya yang besar. Dari persilangan tersebut, terciptalah sapi Beefalo yang juga berukuran besar.
Sapi Beefalo disebut-sebut memiliki rendah lemak, rendah kolesterol jahat, dan tinggi protein ketimbang sapi-sapi pada umumnya. Selain itu, sapi Beefalo juga memiliki kulit yang sangat tebal menuruni kulit bison sehingga bisa beradaptasi dengan cuaca dingin yang ekstrim.
3. Sapi Limousin
Sapi Limousin adalah sapi potong impor yang banyak dicari di Indonesia. Jenis ini termasuk sapi tertua karena banyaknya gambar di gua nenek moyang Perancis. Habitat sapi Limousin berada di daerah yang sangat dingin. Sehingga rumput tidak tumbuh subur di sana.
Meski habitatnya sedemikian rupa, sapi Limousin lolos dari seleksi alam yang membuat mereka berkembang menjadi sapi potong dengan daging berkualitas. Namun bagusnya kualitas daging sapi Limousin tidak semata-mata atas seleksi alam. Peternak di Perancis berjuang menjaga kualitas sapi tersebut sehingga menghasilkan daging unggulan.
4. Sapi Angus
Selanjutnya, sapi Angus asal Skotlandia juga tidak kalah saing dengan sapi potong lainnya. Ciri sapi Angus adalah kulitnya yang berwarna hitam dengan bobot yang besar. Sapi Angus memiliki kualitas daging yang baik dan juga daya tahan tubuh yang tidak jauh berbeda dengan sapi Brahma.
Kualitas daging sapi Angus berdasar pada kandungan lemaknya yang sangat rendah sekaligus serat yang padat. Seperti sapi Beefalo, sapi Angus dapat beradaptasi dengan baik di segala cuaca.
5. Sapi Brangus
Sebelumnya telah dijelaskan karakter sapi Brahma dan sapi Angus. Kali ini adalah sapi Brangus yang merupakan hasil persilangan antara dua jenis tersebut. Sapi Brangus memiliki daya tahan tubuh yang bagus yang membuat mereka jarang terserang penyakit dan virus.
Mengenai bobotnya, sapi Brangus jantan memiliki rata-rata bobot sekitar 1800 pon atau 816 kg hingga 2200 pon yang setara dengan 997 kg. Sementara itu, sapi Brangus betina paling besar bisa mencapai 1200 pon atau 544 kg. Dengan persilangan tersebut, sapi Brangus memiliki kualitas daging yang baik pula.