Dubai di Uni Emirat Arab menawarkan liburan yang luar biasa. Ada banyak masjid dengan arsitektur cantik untuk dikunjungi wisatawan.
Bagi para traveler di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Dubai adalah sebuah destinasi impian. Ada banyak landmark terkenal seperti Burj Khalifa, Dubai Mall dan aneka taman rekreasi keren.
Namun, Dubai juga tidak melupakan akar kebudayaan Islam. Dubai pun memiliki sejumlah masjid yang cantik dan juga bersejarah. Dihimpun tfanews.com, Kamis (20/6/2019) inilah 6 masjid yang mesti dikunjungi wisatawan di Dubai:
Masjid Jumeirah
Masjid Jumeirah ada di seberang Dubai Marine Beach Resort. Masjid ini beralamat di Jumeirah Beach Road dan gambarnya ada di uang kertas 500 dirham.
Itu sebabnya, masjid ini dikenal baik dan jadi masjid yang paling sering dipotret wisatawan. Masjid buatan tahun 1975 ini arsitekturnya memang cantik, bergaya Fatimiyah dengan kubah dan minaret putih.
Untuk nonmuslim, ada tur dari The Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding di pagi hari pukul 10.00 di hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Syaratnya, mesti memakai baju sopan dan tertutup rapi.
Masjid Al Farooq Omar Bin Al Khattab
Namanya cukup panjang, Masjid Al Farooq Omar Bin Al Khattab. Masjid ini dibangun tahun 1986 dan direnovasi tahun 2011.
Arsitekturnya bergaya Turki Usmaniyah dan Andalusia dengan kubah biru. Tidak heran masjid ini dijuluki Blue Mosque dari Dubai karena sepintas mirip dengan yang ada di Istanbul.
Masjid ini luasnya 8.677 m2 dan bisa menampung 2.000 jamaah. Masjid ini dihias dengan 4 minaret, 21 kubah, 124 jendela kaca, karpet buatan Jerman, ubin Maroko dan air mancur.
Masjid ini beralamat di Al Safa 1 seberang Taman Al Safa di daerah Umm Suqeim. Masjid ini pun dibuka untuk kunjungan wisatawan nonmuslim.
Masjid Imam Hussein
Masjid Imam Hussein berada di Al Wasl Street sebelah rumah sakit Iran di Jumeirah. Ini adalah satu-satunya masjid Iran di UEA.
Arsitekturnya sangat bergaya Persia dari luar sampai dalam dengan ubin keramik motif yang sangat cantik. Perpaduan warnanya ada biru yang dominan, lalu hijau, merah, kuning dan putih.
Kaligrafi pun menghias dinding luar dan dalam masjidnya. Tidak hanya untuk traveler muslim, Masjid Imam Hussein juga membuka tur untuk wisatawan nonmuslim.
Grand Mosque Dubai
Grand Mosque Dubai atau Masjid Agung Dubai berada di Bur Dubai, depan Dubai Museum. Ini adalah salah satu masjid terbesar di Dubai dan ada sejak 1900 dan direnovasi tahun 1998.
Masjid ini bisa menampung 1.200 jamaah. Arsitekturnya bergaya Anatolia, dengan warna dominan coklat muda. Masjid ini mungkin kalah cantik dengan yang lainnya, tapi sangat bersejarah.
Grand Mosque Dubai tidak membuka tur untuk wisatawan nonmuslim. Tapi mereka bisa naik ke minaret yang merupakan minaret tertinggi di Dubai, yaitu 70 meter. Pemandangan dari atas menara, sudah pasti keren.
Masjid Al Salam
Masjid Al Salam berada di Al Barsha 1 belakang Mall of Emirates. Masjid ini baru dibuka 2014 oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wapres dan PM UEA dan penguasa Dubai.
Masjid Al Salam bisa menampung 1.500 jamaah. Arsitekturnya bergaya Emirati dicampur Turki Usmaniyah dan Andalusia. Dekorasi di fasad depannya adalah kaligrafi dua kalimat syahadat.
Masjid Al Farooq
Kawasan Kota Tua Dubai di Bastakiya yaitu Al Fahidi Historical Neighbourhood juga punya masjid yang patut dikunjungi. Namanya Masjid Diwan atau Al Farooq, tapi beda dengan Masjid Al Farooq di Umm Suqeim.
Karena berada di tempat wisata di Dubai, yaitu kawasan kota tua, masjid ini juga bergaya Emirat klasik. Warnanya coklat senada dengan bangunan-bangunan di Kota Tua Dubai.
Kalau liburan ke Dubai, jangan cuma ke Burj Khalifa atau wisata belanja ya. Coba jelajahi masjid-masjidnya yang anggun dan jadikan itu pengalaman liburan yang luar biasa.