Sejak di Tanah Air, jamaah haji selalu diberitahukan betapa panasnya cuaca di Arab Saudi. Suhunya mencapai 45 hingga 50 derajat celsius.
Seperti apa rasanya? Bagaimana mengukurnya? Ada beberapa cara.
Pertama, Anda bisa melihat pengukur suhu di sejumlah jalan di Makkah. Salah satunya di depan terowongan sekitar Syisyah yang menuju area Jamarat. Di sana ada alat yang menginformasikan suhu panas yang bertengger di atas. Pada pagi hari, suhu di sana tertulis sekitar 36-38 derajat celsius. Mirip dengan suhu siang hari di Tanah Air.
Sedangkan pada siang hari, suhu di sana bisa mencapai 45-50 derajat jika berada di puncak musim panas.
Kedua, Tim kami di Makkah melakukan percobaan mencuci kain ihram melalui mesin cuci pada pukul 08.40 WAS di pemondokan. Kemudian kain itu diperas.
Pukul 08.55, kain itu dijemur di lantai 5 pemondokan. Suhu udara saat itu di angka 38 derajat celcius. Setelah menjemur, kain ditinggal selama 30 menit.
Setelah kembali, ternyata kain ihram tadi sudah kering 100 persen. Waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan sangat cepat. Sangat berbeda ketika menjemur pakaian di Tanah Air, walau sudah dikeringkan pakai mesin pengering, tetapi biasanya keringnya menunggu hingga lima jam. Proses pengeringan ini bisa lebih cepat jika dilakukan di atas pukul 12.00 WAS. Karena, cuaca lebih panas.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar