Timlo merupakan masakan khas Solo Jawa Tengah. Masyarakat di sana menyantap hidangan ini dalam berbagai kesempatan. Berikut ini adalah resep dan cara memasaknya.
Goreng bawang merah rajangan tujuh biji. Kemudian, masukkan daging hingga kelihatan putih, diberi sedikit garam dan kecap. Selanjutnya, tuangkan air mendidih secukupnya, masukkan sohun, jamur kuping, dan kincam, ditambahi udang basah yang telah dicuci.
Udang basah bisa diganti ebi. Selain itu, masukkan lima biji kentang yang diiris menjadi empat dan kubis empat sampai lima lembar dipotong kecil.
Lalu, wajan ditutup sebentar supaya airnya mendidih. Setelah itu, dipindahkan dalam panci dan tinggalkan sampai benar-benar matang baru diangkat.
Saat hendak menyantap, kimlo ditaburi bawang goreng dan merica halus. Tambahan cuka disediakan untuk menghilangkan bau amis udang sesuai selera pelanggan.
Pengaruh kontak budaya dan kreativitas wong Solo muncul dalam membuat sajian ini. Mereka berpeluh dan bereksperimen di pawon, mencoba memasak makanan baru.
Soal penamaan, hanya mengganti huruf K dengan huruf T. Kemudian, bukan bahan daging babi yang dipakai, melainkan telur dan jeroan ayam yang populer sebagai bahan utama masakan orang Jawa.
Diberi pula sosis agar makin nikmat. Berkat terobosan ini, terjaringlah konsumen yang lebih luas dan warga beragama Islam bisa menyantapnya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…