Provinsi Asir atau Aseer di Saudi tak hanya dikenal dengan pria memakai hiasan bunga di kepala. Ada keindahan lain yang menarik untuk kita simak.
Kawasan ini memiliki keindahan dari pegunungan yang menjulang dan kemudian dikenal secara luas sebagai tempat pariwisata.
Pria berhiaskan bunga di kepala kembali ke desa leluhur mereka untuk membangun bisnis di sekitar ekonomi wisata. Mereka menjual mahkota tradisional ini kepada pengunjung yang menikmati keindahan alam.
Untuk lebih memikat wisatawan ke Asir, pemerintah Saudi juga telah memasang kereta gantung untuk memastikan akses yang lebih mudah ke tempat terpencil seperti pemukiman Habala.
Menurut Oringer, provinsi pegunungan Asir, yang berarti ‘sulit’ dalam bahasa Arab, memberikan kebebasan kepada masyarakat Qahtan untuk mengembangkan diri.
Puncak Asir yang tertinggi di negara ini menjadi sumber pertanian. Lahan itu berada di lereng gunung. Penduduknya hidup dari pertanian skala kecil, seperti gandum, kopi, dan buah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Asir telah menjadi fokus pembangunan Visi Arab Saudi 2030. Saudi memiliki rencana pembangunan nasional dengan tujuan, di antaranya, untuk melestarikan warisan dan budaya Saudi.
Organisasi seni dan universitas telah meluncurkan proyek untuk memulai rekaman digital lukisan mural tradisional Asiri, sembari mendorong perlindungan arsitektur dan dukungan terhadap seni kontemporer.
Penulis: Abarahmasrina
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…