Jamaah haji asal Indonesia diminta berhati-hati dalam berlalu lintas selama berada di Arab Saudi. Ini terkait adanya perbedaan budaya lalu lintas antara Indonesia dan Arab Saudi.
Menurut Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Asep Subhana, di Arab Saud setir pengguna kendaraan roda empat atau lebih ada di sebelah kiri. Sementara, di Indonesia ada di sebelah kanan.
“Jadi kalau mau menyebrang menengoknya kebalikannya dari budaya kita di Indonesia,” kata Asep.
Menurut Subhan, untuk melihat arus kendaraan, harus menengoknya ke sebelah kanan sebelum menyebrang jalan. Karena, arah kendaraan di sini dari kanan semua.
Untuk lebih amannya, Asep mengimbau agar jamaah jika ingin menyebrang jalan menggunakan terowongan bawah tanah atau jembatan penyebrangan. Fasilitas itu ada di beberapa titik.
“Di Aziziah banyak, di Syisah,” kata Asep.
Selain itu, Asep mengimbau agar petugas di halte-halte, memandu jamaah jika ingin menyeberang. Karena, di beberapa tempat, arus kendaraan juga kendang.
“Saya imbau kepada petugas agar jangan membiarkan jamaah menyebrang sendiri. Harus dipandu oleh petugas. Kita sudah buat panduan keselamatan berkendara dan berlalu lintas di hotel-hotel,” kata Asep.
Selain itu, dia mengingatkan soal jamaah yang naik bus Shalawat. Terutama saat turun dari bus Shalawat.
“Kita kan di Tanah Air kalau turun pakai kaki kiri. Kalau di sini kaki kanan turunnya,” kata Asep.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…