Haji Dan Umrah

Ini Tips Membayar Dam untuk Jamaah Haji

Jamaah haji Indonesia sudah tiba di Makkah dan melaksanakan umrah. Karena itu, jamaah haji sudah bisa membayar dam sebelum puncak haji 9-13 Dzulhjiah.

Konsultan Ibadah KH Ahmad Wazir, menjelaskan sebagian ulama berpendapat, pembayaran dam haji tamattu sepanjang sudah selesai umrah sudah bisa dibayarkan.

Caranya

Cara membayarnya bisa dengan langsung menyembelih di pasar. Namun, ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya, bisa tahu langsung bahwa dam itu sudah terlaksana. Sisi negatifnya, manfaat dari hewan yang disembelih itu.

Akan aman jika daging itu langsung dibagikan jamaah kepada kaum dhuafa atau orang-orang miskin di Makkah. Tetapi, jika daging itu diberikan kembali kepada pedagangnya, itu berarti dagingnya kembali lagi ke penjual.

“Meskipun kita sudah berbaik sangka bahwa daging itu akan diberikan kepada orang miskin tapi ada juga daging itu diambil oleh penjual. Itu yang perlu kehati-hatian,” kata Kiai Ahmad.

Kemudian, jika pembayaran dam dititipkan kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) jamaah haji. Secara fikih, sudah sah karena jamaah sudah percaya kepada kepada KBIH.

Selanjutnya, jika pembayaran dam dititipkan kepada mukimin. Menurut Kiai Ahmad, soal mukimin ini terdapat dua versi. Yaitu, mukimin yang tahu soal hukum fikih dan yang tidak tahu soal hukum.

Yang lebih afdol

Menurut Kiai Ahmad, secara fikih, lebih baik pembayaran dam diserahkan ke Bank Ar Rajhi. Karena, ini adalah bank resmi pemerintah Arab Saudi.

Bank Ar Rajhi memiliki tim yang mengelola dam. Ada Tim Lajnah yang memverifikasi kesehatan kambing yang layak untuk dikurbankan. Ada Tim Lajah Fikih dari sisi penyembelihannya agar sesuai syariat.

Hanya saja, membayar di Bank Ar Rajhi harganya lebih tinggi dibanding jamaah membeli ke pasar kambing. Namun, Kiai Ahmad mencontohkan bagaimana Rasulullah yang menyembelih dam saat haji.

Di mana, Rasulullah membayar 100 ekor unta. Dan, 63 ekor disembelih sendiri. “Maknanya, Rasulullah ingin mengajar umatnya bahwa kecintaan terhadap ibadah dan Allah lebih beliau cintai dari harta,” kata Kiai Ahmad.

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago