Masjidil Haram adalah tempat ibadah umat Islam yang paling dimuliakan. Di sana terdapat banyak hal-hal yang tidak biasa kita saksikan, tidak seperti masjid-masjid pada umumnya.
Masjidil Haram selalu ramai dikunjungi oleh seluruh jamaah dari seluruh dunia. Hampir tidak pernah sepi, setiap saat ada orang yang beribadah yang tak mengenal waktu, baik pagi, sore, siang, ataupun malam hari.
Di antara semua yang unik di masjid ini, salah satunya adalah bahwa ketika waktu shalat tiba, semua pusat perbelanjaan yang ada di sekitarnya akan tutup.
Para penjaga toko bersegera menuju ke masjid untuk mengerjakan shalat berjamaah. Selesai menjalani ibadah, mereka pun kembali ke tempatnya masing-masing untuk kembali beraktivitas.
Ada yang kembali membuka tokonya, ada pula yang kembali membuka layanannya utuk kembali bekerja melayani para pembeli.
Toko di Sekitaran Masjidil Haram Tutup
Toko yang berada dekat dengan Masjidil Haram itu jumlahnya ratusan. Berjejer di sekitaran Zamzam Tower, Gedung Jabal Omar dan lainnya.
Umumnya mereka menyediakan jajanan kuliner, ada juga yang menjual pakaian, aksesoris, hingga toko serba ada yang menyediakan oleh-oleh bagi para jamaah.
Selanjutnya, kegiatan thawaf pun berhenti untuk sementara waktu, hingga proses shalat berjamaah usai. Jika waktu shalat tiba, para petugas langsung menghentikan aktivitas thawaf dan menyuruh mereka untuk segera membentuk sof agar segera mendirikan shalat berjamaah.
Sebelum menjalankan shalat, orang-orang itu terlebih dahulu mendengarkan lantunan azan yang berkumandang dengan seksama. Seraya menikmati alunan surga dengan suara yang khas di masjid suci itu.
Sebagian lain bergegas untuk membentangkan karpet yang akan dipergunakan untuk imam. Imamnya sendiri adalah mereka yang terpilih, biasanya dari kalangan ulama.
Suasana shalat jamaah pun tak terbatas di dalam masjid, mereka yang berada di luar masjid pun turut menjalankan shalat berjamaah. Bahkan masyarakat yang tinggal di sekitaran masjid pun akan segera berbegas mengikuti shalat berjamaah.
Ini sesuatu yang unik sekali. Jamaah yang berada puluhan, bahkan ratusan meter dari Masjidil Haram terlihat membentuk shaf dan mendirikan shalat dengan menginduk kepada masjid tersebut.
Mereka mendengarkan suara imam dari pengeras suara yang terdengar jernih. Setelah membaca surat dalam Alquran, imam bertakbir, tanda melaksanakan rukuk. Mereka pun melaksanakan yang sama.