Haji Dan Umrah

Inilah 5 Keunikan Masjidil Haram Ketika Waktu Shalat Tiba

Masjidil Haram, tempat kebanggaan Muslim memiliki kekhasan yang berbeda dengan tempat sujud lain. Di antaranya adalah pola barisan shalat yang melingkar mengitari Ka’bah. Sedangkan di masjid lain, shaf biasanya memanjang.

Masjid yang tak pernah sepi itu dikenal sebagai episentrum Kota Makkah. Kapan pun ke sana pasti ramai dengan orang yang melakukan berbagai aktivitas.

Di sekitar masjid terdapat berbagai pusat perbelanjaan. Ada juga hotel bintang lima, dan terminal bus: Syib Amir, Bab Ali, dan Ajyad.

Berikut ini adalah kekhasan Masjidil Haram ketika waktu shalat lima waktu tiba.

1. Pusat perbelanjaan tutup sementara


Ketika azan berkumandang, area pusat perbelanjaan akan langsung tutup. Para penjaganya akan membentuk shaf di depannya atau berjalan mendekati Masjid Suci untuk shalat berjamaah.

Setelah shalat berjamaah selesai, toko-toko di sekitarnya akan kembali buka dan melayani para pembeli.

Ada ratusan toko di sekitar Masjid Haram. Semuanya berjejer di dalam area gedung Zamzam tower, Gedung Jabal Omar, dan sekitarnya.

Ada yang menyediakan jajanan kuliner, aksesoris, pakaian, hingga toko serba ada.

2. Tawaf berhenti


Petugas keamanan (askar) biasanya akan langsung menghentikan tawaf dan mengarahkan jamaah untuk duduk membentuk shaf. Mereka biasanya duduk mendengarkan kumandang azan khas Masjidil Haram yang merdu.

3. Tempat imam disiapkan


Setelah itu, seorang petugas membentangkan sajadah khusus untuk imam masjid. Tempatnya di antara rukun Hajar Aswad dan Hijir Ismail. Imam akan datang dengan pengawalan askar yang ketat. Jamaah tidak bisa sembarangan mendekatinya.

4. Meski di luar masjid, masyarakat sekitar berusaha tetap berjamaah


Ini sesuatu yang unik sekali. Jamaah yang berada puluhan, bahkan ratusan meter dari Masjidil Haram terlihat membentuk shaf dan mendirikan shalat dengan menginduk kepada masjid tersebut.

Mereka mendengarkan suara imam dari pengeras suara yang terdengar jernih. Setelah membaca surat dalam Alquran, imam bertakbir, tanda melaksanakan rukuk. Mereka pun melaksanakan yang sama.

5. Menjadi sangat padat


Ini biasanya terjadi pada musim haji dan Ramadhan. Sejak dua jam sebelum waktu shalat, terutama Maghrib, jamaah sudah memadati area masjid. Bahkan area luar masjid penuh sesak. Ketika itu Masjidil Haram menjadi lautan manusia.

Penulis: Abarahmasrina

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago