Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah menilai penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) paling banyak diidap jamaah haji di Makkah. Kemudian, hipertensi dan penyakit paru menahun.
“Sedangkan di RS Arab Saudi didominasi pneumonia dan jantung,” kata Kepala Seksi Kesehatan Makkah Dr Mochammad Imran.
Di RS Arab Saudi, ada tim yang bisa berbahasa Arab dan mampu berkomunikasi dengan dokter di sana. Untuk pasien yang sudah baikan, bisa dipulangkan ke KKHI dulu untuk diobservasi lanjutan selama 8-12 jam sebelum dipulangkan ke pemondokan.
Untuk ISPA, sudah dilakukan rehidrasi komposisi cairan tubuh. Kemudian, layanan gangguan paru diterapi oksigen. Sementara untuk pasien diabetes, yang dirujuk sudah disertai luka di tangan atau kaki.
“Kita melakukan cuci luka, pemberian obat, dan observasi. Jika sudah baikan bisa dirawat jalan di kloter atau dirawat di KKHI,” kata Imran.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…