Tak mudah untuk mengembalikan karya seni ini ke Turki. Setelah dijual di pasar gelap dan dibeli oleh sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat, pemerintah Turki berupaya untuk membawa lukisan batu gadis gipsi ke tempatnya.
Berikut ini adalah tantangan untuk mengembalikan lukisan tersebut.
Sedat Gulluoglu, seorang ahli yang diperbantukan pada kedutaan Turki di AS dalam bidang pariwisata, menjelaskan tantangan itu. Awalnya Bowling Green State University meminta Turki untuk membelinya kembali. Namun, permintaan tersebut ditolak pemerintah Turki.
Setelah lebih dari lima tahun negosiasi, perjanjian ditandatangani untuk mengembalikan benda bersejarah itu. sebagai konsekuensi, Turki menyediakan replika mosaik untuk pihak universitas.
Pada Desember 2018, mosaik lukisan itu dipamerkan di Museum Zeugma Gaziantep
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy mengatakan kepada Reuters bahwa potongan yang dikembalikan akan sangat berkontribusi terhadap pariwisata.
“Ini adalah hari yang sangat penting bagi Turki. Proses enam tahun telah selesai dan potongan kami telah kembali ke tempat mereka dilahirkan, ”kata Ersoy.
Walikota Gaziantep, Fatma Sahin mengatakan, menempatkan mosaik secara utuh kembali bersama adalah kebanggaan.
“Benda itu telah kembali ke Gaziantep, ke negaranya, Gadis Gipsi telah bersatu kembali dengan keluarganya,” kata Sahin.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…