Jamaah Haji Diimbau Menggunakan Plastik Seperlunya

Bagikan

Jamah haji diimbau menggunakan plastik seperlunya. Biasanya untuk membungkus makanan atau sandal ketika memasuki area masjid suci.

Sebisa mungkin plastik yang masih bisa digunakan tidak langsung dibuang sehingga mengakibatkan penumpukan sampah plastik yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Jamaah harus ambil bagian dalam mengurangi produksi sampah plastik. Bahkan, pemerintah Arab Saudi sendiri sudah memikirkan soal ‘Haji tanpa plastik’ ini.

42 ribu ton sampah plastik

Untuk diketahui, pada musim haji tahun lalu, Pemerintah Kota Makkah menyatakan ada 42 ribu ton sampah yang dihasilkan. Dan, salah satu sampah yang banyak terlihat adalah sampah dari bahan plastik.

Panas yang menyengat di Saudi membuat botol-botol air mineral berserakan terutama ketika di daerah tempat pemusatan puncak haji. Di tenda-tenda Arafah, juga jalur Mina dan Jamarat, botol-botol plastik tersebut nampak tergeletak di sana-sini.

Dikutip dari Arab News pada pertengahan Juni 2019 kemarin, Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al Faisal bertemu dengan senator dari Prancis dan Komite Persahabatan Teluk-Prancis di Jeddah. Mereka membahas potensi kerja sama pada upaya pelestarian lingkungan hidup, khususnya wacana ‘haji tanpa plastik’ ini.

Pangeran Khalid menyoroti soal pentingnya merawat lingkungan. Khususnya, selama musim haji dan umrah.  Ini artinya, penyelenggara haji di Arab Saudi dan jamaah haji diajak untuk mulai memikirkan merawat lingkungan di Kota Makkah, selaku salah satu tanah suci yang dikunjungi oleh banya orang dari berbagai negara. Salah satu caranya adalah, dengan bijak menggunakan kantong plastik.