Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid mengimbau agar jamaah haji memastikan telah memastikan listrik sebelum meninggalkan pemondokan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Subhan, rombongan sebenarnya sudah diberikan konsumsi. Namun, memang tidak secara keseluruhan selama di Makkah. Ada waktu-waktu tertentu yang tidak disajikan konsumsi. Di antaranya, lima hari menjelang pelaksanaan puncak haji dan di pagi hari.
Biasanya beberapa hotel menyediakan dapur mini dengan peralatan elektrik. Namun, ada juga yang tidak.
Biasanya, rombongan membawa peralatan sendiri seperti penanak nasi, pemanas air, dan kompor kecil. “Mohon agar berhati-hati terutama ketika memasak di area hotel agar betulbetul diawasi dan harus sampai selesai. Maksudya kalau masak air atau nasi ditunggu sampai matang baru dicabut,” kata Subhan.
Ini penting dilakukan agar tidak terjadi kasus-kasus di pemondokan. Misalnya, seperti kasus kebakaran.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Rustam Effendi Hasibuan menyampaikan soal pentingnya kewaspadaan selama di hotel. Karena, ada kejadian yang mengambil air wudhu tetapi airnya lupa dimatikan.
“Akhirnya, kamarnya menjadi kebanjiran,” kata Rustam. Dia pun mengingatkan agar semua yang berkenaan dengan listrik sudah dicabut sebelum keluar hotel.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar