Asyrif (72), jamaah asal Pekanbaru, Riau, yang tergabung dalam Kloter 2 BTH, mengatakan, perubahan yang sangat dia rasakan saat ini di Makkah adalah cuaca yang sangat panas.
“Dulu saya tahun 2005 pergi haji, cuacanya musim dingin. Sekarang panas betul,”kata Asyrif.
Asyrif juga heran di sekitar Makkah sudah tidak ada lagi pasar seng. Padahal, pasar seng dulu adalah salah satu wilayah yang kerap diburu oleh jamaah haji untuk membeli oleh-oleh.
Seperti diketahui, Pasar Seng yang terletak di sebelah timur pelataran Masjid Al Haram, sudah digusur pada 2008 lalu. Itu juga dampak dari peluasan Masjid Al Haram.
Sejak 2008 itu pula, proyek perluasan Masjid Al Haram dimulai. Sejak 2015, sejak Salman bin Abdul Aziz naik tahta sebagai raja, Pemerintah Arab Saudi meluncurkan lima proyek peluasan agar bisa menampung lebih dari 1,6 juta jamaah haji.
Perluasan ini mencakup pembangunan gedung, terowongan, gedung-gedung tempat tinggal bagi jamaah haji, serta sebuah jalan lingkar. Perluasan bangunan mencakup 1,47 juta meter persegi dan pembangunan 78 gerbang baru.
Sebanyak enam lantai untuk shalat untuk sembahyang, 680 eskalator, 24 elevator untuk jamaah berkebutuhan khusus, 21.000 toilet dan tempat wudhu.Nilai proyek disinyalir mencapai 26,6 miliar Dolar AS. Proyek ini diperkirakan akan rampung pada 2020.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar