Jamaah Haji Lebih Asyik Mencuci Pakaian di Tanah Suci

Bagikan

Ada satu kegiatan ‘pekerjaan rumah’ yang biasa dilakukan oleh jamaah selama berada di Tanah Suci. Di antarnya yaitu, mencuci dan menjemur pakaian.

Ini harus dilakukan karena jamaah tinggal di sini selama 40 hari. Sementara, pakaian yang mereka bawa terbatas. Ini seperti yang terlihat di salah satu hotel yang ditempati oleh jamaah di Makkah. Yaitu, di Hotel Kiswah, kawasan Jarwal.

Sejumlah jamaah terlihat sedang berada di tempat jemuran di lantai dasar. Tepatnya, berada di luar ruang lobi hotel. Ada yang baru menjemur dan ada pula yang sudah mengambil jemuran. Pantauan petugas haji kain yang dijemur jamaah mulai dari pakain ihram hingga pakaian yang mereka kenakan sehari-hari.

Di tempat jemuran lantai dasar ini, alat yang digunakan adalah tali tambang jemuran dan tiang besi permanen. Pihak hotel sepertinya memang sudah menyiapkan tempat jemuran ini.

Zainat Raken (57 tahun), jamaah haji asal Solo ini mengatakan sistem mencuci di Makkah ini berbeda dengan di Madinah. Di Makkah, dia bisa mencuci dengan mesin cuci. Sedangkan di Madinah, dia harus mencuci dengan ember yang disediakan pihak hotel di kamar mandi.

“Di Makkah lebih enak, ada mesin cucinya. Jadi bisa dikeringkan dan cuaca panas di sini membuat kain bertambah cepat kering. Cuma setengah jam langsung kering,” kata Zainat kepada petugas haji .

Namun, dia mengaku khawatir jika menjemur di luar ruangan seperti ini pakaiannya akan hilang. “Hilang gak ya mas?” tanya Zainat kepada petugas haji .

Namun, petugas haji menjelaskan bahwa kemungkinan hilang pakaian kecil. Karena, tempat ini masih di dalam kawasan hotel yang memiliki CCTV.